Longsor Susulan Hambat Pencarian Korban Longsor di Sukajaya Bogor
Proses evakuasi dilakukan dengan cara manual menggunakan cangkul, serta penyemprotan dengan air.
Hingga hari ke-5 pencarian korban longsor masih nihil di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1). Tim SAR gabungan masih mencari tiga warga dilaporkan hilang dan diduga ikut tertimbun longsor pada Rabu (1/1).
Medan yang berat dan labilnya tanah jadi kendala utama dalam proses pencarian sejak Kamis (2/1).
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana tebing tol di Bintaro itu longsor? Personel Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) DKI Jakarta dan petugas Jasa Marga melakukan penanganan longsor tebing tol di Jalan Mulia Bhakti, RT 06/01, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).
-
Di mana Lontong Banjur dijual? Jika tertarik lontong banjur ini bisa diburu di Jalan Cibadak Nomor 8, Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
Tim berjibaku melakukan pencarian secara manual dibantu anjing pelacak dari Polri. Selain itu, tim berada di tengah bahaya karena longsor susulan bisa terjadi kapan saja.
Semakin berat karena cuaca di lokasi longsor kerap berubah dengan cepat. Proses pencarian direncanakan berlangsung hingga 15 Januari 2020.
"Surat perintah untuk pencarian sampai 15 Januari. Kami dari Polri, Basarnas, TNI dan relawan lainnya masih terus melakukan pencarian, namun medannya memang sangat berat," kata Koordinator K9 Mabes Polri, Kombes Marulu Manik, Senin (6/1).
©2020 Merdeka.com/Rasyid Ali
Menurutnya, proses evakuasi dilakukan dengan cara manual menggunakan cangkul, serta penyemprotan dengan air. Acap kali mencium aroma menyengat anjing K9 langsung dipanggil untuk mencari sumber bau. Namun, hingga kini pencarian masih nihil.
"Kita libatkan 8 anjing pelacak dari Mabes Polri dan Brimob Polda Jawa Barat. Pernah kami cium bau menyengat, tapi ternyata bangkai kambing," kata Manik.
Diketahui, 7 orang menjadi korban longsor, di mana 4 orang di antaranya ditemukan meninggal dan 3 lainnya belum ditemukan, atas nama Amri (60), Saroh (26) dan Cici (10). "Sementara yang menjalani pengobatan di Puskesmas Sukajaya ada 12 orang," katanya.
Salah satu anggota Basarnas, Ega mengungkapkan, kedalaman tanah di lokasi longsor paling cetek mencapai pinggang orang dewasa, sehingga tanah harus disemprot. "Kalau tidak disemprot susah. Kita kalau ke atas juga nggak bisa karena tanahnya labil," kata Ega.
Begitu pun dengan alat berat tidak bisa masuk, karena untuk menuju lokasi longsor, harus menyusuri jalan setapak yang licin, berlumpur dan curam sejauh 2 kilometer.
Baca juga:
Jokowi ke Mendagri: Tolong Ingatkan Kepala Daerah Waspada & Siaga Hadapi Bencana
Jadi Lokasi Pengungsian, SDN 03 Sukajaya Bogor Setop Kegiatan Belajar
12 Daerah di Jabodetabek Tetapkan Status Tanggap Darurat Setelah Banjir & Longsor
Pemerintah Beri Bantuan Rp 50 Juta Bagi Korban Banjir & Longsor
57 Titik Longsor Terpantau di Sukajaya Bogor
Petani di Bali Diimbau Waspadai Banjir dan Tanah Longsor saat Musim Hujan
Hujan Deras Masih Terjadi, Warga di Pegunungan Jawa Tengah Diimbau Waspadai Longsor