Longsor Tutup Jalur Alternatif Padang-Bukittingi Sepanjang 15 Meter
Longsor tersebut terjadi di Jorong Ambacang Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam yang menutupi akses jalan sehingga tidak dapat dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
Hujan deras dan angin kencang yang melanda beberapa daerah di Sumatera Barat (Sumbar) sejak Sabtu (5/5) sore mengakibatkan longsor di jalur alternatif Padang-Bukittinggi via Malalak.
Longsor tersebut terjadi di Jorong Ambacang Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam yang menutupi akses jalan sehingga tidak dapat dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
"Ketinggian material longsor kurang lebih satu meter dengan panjang kurang lebih lima belas meter. Longsor terjadi sekitar pukul 05.30 WIB," kata Kepala BPBD Agam, Bambang Warsito, Minggu (7/5).
Dia mengatakan informasi saat ini dari tim BPBD di lapangan, hujan masih terjadi dan pembersihan material losngsor sedang menunugu operator.
"Kita kerahkan dua alat berat, hingga pukul 09.00 WIB pembersihkan material longsor belum dilakukan karena masih menununggu operator," katanya.
Bambang mengimbau kepada pengguna jalan apabila terjadi hujan dan angin kencang untuk tidak melewati jalur Malalak.
"Beberapa daerah di Kabupaten Agam rawan longsor, salah satunya Malalak. Khusus untuk Malalak ini usahkan tidak melewati jalan apabila terjadi hujan," sambungnya.
Kepada penguna jalan juga harus bijak menyikapi perubahan cuaca dan tetap waspada apabila berpergian, terutama melewati daerah yang rawan longsor.
(mdk/ray)