Loyalis Anas Urbaningrum ungkap sosok pengacara tajir Fredrich Yunadi
Loyalis Anas Urbaningrum ungkap sosok pengacara tajir Fredrich Yunadi. Rupanya, ada cerita Fredrich juga menolak dibayar saat membela kliennya, Tridianto, mantan loyalis Anas Urbaningrum. Kala itu, Tri melaporkan KPK kepada Bareskrim Polri soal kebocoran Sprindik penetapan tersangka Anas Urbaningrum
Nama pengacara Fredrich Yunadi belakangan menjadi beken. Bukan karena sukses memenangkan perkara besar, tapi karena ucapan-ucapannya yang kerap memicu kontroversi.
Dia adalah pengacara ketua DPR Setya Novanto yang tengah terjerat kasus skandal korupsi e-KTP. Salah satu ucapannya yang jadi viral adalah benjol di wajah Novanto sebesar bakpao usai kecelakaan di kawasan Permata Hijau Jakarta.
Bukan hanya itu saja, dalam wawancara khususnya dengan Najwa Shihab, dia mengaku kekayaan berkat warisan keluarga, 10 turunan tidak akan habis. Bukan cuma itu, Fred mengaku sekali liburan ke luar negeri bisa merogoh kocek sampai Rp 3 miliar. Karena pengakuan ini, Fred tengah diincar petugas pajak.
Rupanya, ada cerita Fredrich juga menolak dibayar saat membela kliennya, Tridianto, mantan loyalis Anas Urbaningrum. Kala itu, Tri melaporkan KPK kepada Bareskrim Polri soal kebocoran Sprindik penetapan tersangka Anas Urbaningrum dalam kasus gratifikasi mobil Harrier dari pejabat PT Adhi Karya tahun 2013 lalu.
Sprindik sudah bocor lebih dulu ke media. Padahal, KPK diketahui belum melakukan gelar perkara kasus tersebut.
"Dulu dia juga pernah bela saya saat melaporkan KPK. Saat itu, bang Fred sama sekali tidak mau dibayar seperpun, saya juga kaget," kata Tri saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (30/11).
Wasekjen Hanura ini mengaku telah mengenal lama sosok Fred. Menurut dia, pengacara tajir itu memang sosok yang kerap mengundang perhatian. Senang membela orang-orang yang sedang teraniaya oleh KPK.
Oleh sebab itu, Tri mengaku tak heran jika Fred bukan kaya karena usai membela Novanto seperti persepsi yang dimiliki orang-orang. Tri meyakini, Fred memang sudah kaya dari keluarga, bukan karena sebagai pengacara Novanto belakangan ini saja.
"Dia orang baik memang, dan saya tahu betul dia bukan OKB alias orang kaya baru. Beberapa kali dia temani saya ke KPK, ke Bareskrim saat diperiksa soal Sprindik mas Anas, tapi kerja ikhlas. Sama sekali tidak mau dibayar, aku pun heran," jelas dia.
Kasus pelaporan sprindik bocor tidak dilanjutkan oleh Polri. Namun di internal KPK, komite etik telah memberikan sanksi kepada Abraham Samad dan Adnan Pandu Praja.
-
Apa yang Pramono Anung janjikan untuk meningkatkan fasilitas bersepeda di Jakarta? "Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang," kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
-
Di mana lokasi Taman Angsa di Surabaya? Taman Angsa yang berada di tengah perumahan Pakuwon City, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya ini dibuat untuk melengkapi keindahan perumahan elite tersebut.
-
Siapa yang Pramono Anung puji terkait pembangunan jalur sepeda di Jakarta? Pramono menyanjung jalur sepeda yang dibangun pada era kepimpinan Anies Baswedan. Namun, kata dia, masih perlu disempurnakan karena belum sepenuhnya dirasakan pengguna sepeda. Terlebih, juga tak sedikit pemotor yang menggunakan jalur sepeda. "Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi," ucap dia.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.