LSI Denny JA: 76,3 Persen Publik Respons Negatif Usulan Kepala Daerah Dipilih DPRD
Riset menggunakan kualitatif berdasarkan analisa pendapat ahli.
LSI Denny JA merilis hasil survei mengenai sentimen publik atas wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Hasil survei menunjukkan, 76,3 persen publik merespons negatif usulan itu.
Peneliti dari LSI Denny JA, Adjie Al Farabi mengatakan, dari seluruh percakapan di media digital maupun sosial, ada 1.898 percakapan yang membicarakan wacana pemilu kepala daerah dipilih oleh DPRD karena alasan efisiensi biaya.
- Analisis Dampak Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD yang Bikin Prabowo Dapat Sentimen Negatif
- Survei LSI: 78,8 Persen Publik Percaya KPU Soal Hasil Pemilu 2024
- Survei LSI Denny JA Ungkap Prabowo-Gibran Hanya Butuh 4% untuk Menang Pilpres 1 Putaran
- LSI Denny JA Ungkap Kaesang Belum Bisa Dongrak Suara PSI, Elektabilitasnya Hanya 1,5%
"Percakapannya terkait dengan isu kepala daerah dipilih oleh DPRD ini ada kurang lebih sekitar 1.898 percakapan yang terjadi terkait dengan isu ini," kata Adjie dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (15/1).
Dari total percakapan itu, 76,3 persen publik merespons negatif usulan kepala daerah dipilih DPRD. Sedangkan, 23,7 persen publik lainnya merespons positif.
"Ternyata memang ada 76,3 persen publik cenderung negatif merespons isu kepala daerah dipilih oleh DPRD," ujarnya.
"Yang positif hanya 23,7 persen jadi memang mayoritas mereka dari hasil riset kita percakapan di media digital dan media sosial, itu memang negatif merespons isu bahwa kepala daerah dipilih DPRD," tukasnya.
Dalam penelitian LSI Denny JA ini, yang dipilih hanya sentimen positif dan negatif. Riset menggunakan kualitatif berdasarkan analisa pendapat ahli.
Survei ini menggunakan LSI internet yang merupakan alat analisis untuk menggali opini publik di media sosial (medsos). Analisis dilakukan 2-7 Januari dengan sumber data dari media sosial, online hingga forum diskusi dan podcast.