Luhut Klaim Covid-19 Telah Terkendali, Jokowi Minta Masyarakat Tetap Super Waspada
Luhut menyatakan untuk capaian kasus harian secara nasional juga menunjukkan membaik. Kasus harian pada Senin (20/9) berada di bawah 2.000 orang dan kasus aktif di bawah 60 ribu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat terus waspada meskipun kasus Covid-19 mulai terkendali.
"Tetapi, tetap tadi Presiden mengingatkan kami, untuk kita semua super waspada menghadapi ini, karena bukan tidak mungkin ada gelombang ketiga," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (20/9).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Luhut menyatakan untuk capaian kasus harian secara nasional juga menunjukkan membaik. Kasus harian pada Senin (20/9) berada di bawah 2.000 orang dan kasus aktif di bawah 60 ribu.
"Untuk Jawa-Bali, kasus harian turun hingga 98 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu," ucap dia.
Sementara itu, pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2-4 di Jawa Bali mulai 21 sampai 4 Oktober 2021. Hal ini lantaran situasi Covid-19 di Jawa-Bali mulai membaik.
"Dalam arahan yang diberikan oleh Presiden dalam Rapat Terbatas hari ini diputuskan bahwa dengan melihat perkembangan yang ada, maka perubahan PPKM Level diberlakukan selama 2 minggu untuk Jawa-Bali," ujar Luhut.
Kendati begitu, kata dia, evaluasi PPKM level 2-4 di Jawa dan Bali tetap dilakukan setiap minggunya untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi begitu cepat. Luhut menyampaikan saat ini sudah tidak ada lagi wilayah di Jawa-Bali yang masuk kategori PPKM level 4.
"Dengan berbagai perbaikan tersebut, Saya bisa sampaikan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi kabupaten kota yang berada di level 4 di Jawa Bali," tandasnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
10 Daerah di Luar Jawa Bali Masih Terapkan PPKM Level 4
Luhut: Positivity Rate Covid-19 Indonesia di Bawah 2 Persen
Tekan Kasus Kematian Covid-19, Luhut Minta Gencarkan Vaksinasi untuk Lansia
Kasus Covid-19 Turun Drastis, Pemkot Makassar Akhir Isolasi Terapung
Luhut Ingatkan Masyarakat Jangan Cepat-Cepat Euforia Setelah Kasus Covid-19 Menurun
Menko Luhut: Vaksinasi Syarat Ubah Pandemi Menjadi Endemi
Mobilitas di Jawa-Bali Naik, Pemerintah Minta Masyarakat Tak Lengah Prokes