Luka di wajah jurnalis pemukul polisi karena diamuk massa
"Tidak ada tindakan kekerasan seperti yang diduga-duga," kata Kapolsek Metro Tanah Abang.
Hizbul Ridho (26), wartawan media online Jitunews.com pemukul polisi, alami luka memar pada wajah. Polisi segera klarifikasi bahwa luka itu berasal dari amukan massa yang kesal terhadap tingkah pelaku.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Jefri Siagian membenarkan bahwa wajah wartawan pemukul anak buahnya memang memar. Meski begitu, pihaknya membantah menangani pelaku pakai kekerasan.
"Kami lakukan semuanya dari proses pemeriksaan sampai penahanan secara manusiawi. Tidak ada tindakan kekerasan seperti yang diduga-duga," kata Jefri kepada wartawan, Rabu (6/1).
Pihaknya meminta masyarakat tidak salah persepsi terhadap luka memar pada wajah wartawan pemukul polisi itu. Jefri memastikan bahwa luka itu bukan berasal dari anak buahnya.
"Luka itu bukan karena ulah anggota saya. Kami selalu kedepankan aspek humanis dan menjunjung tinggi HAM dalam memproses seseorang tersangka," ungkapnya.
Atas tindak amuk masa kepada Ridho, pihaknya justru menyayangkan sikap anak buahnya tidak bisa antisipasi atas tindakan itu.
"Saya malah sesalkan kepada anak buah saya. Mengapa tak bisa menghentikan amuk masa," terangnya.
Sebelumnya, Wakil Pemred Jitunews.com, Vicky Anggriawan, mengaku kondisi anak buahnya mengalami luka memar akibat perisitiwa itu. "Saat ini (kami) juga terus menggali informasi perihal kronologis yang sebenarnya terjadi. Apalagi dari foto yang kami dapatkan, Hizbul Ridho juga mengalami memar-memar di sekitar wajahnya," ujar Vicky dalam keterangan persnya.