Lukai 2 polisi, spesialis pencurian truk di Surabaya tewas ditembak
Lukai 2 polisi, spesialis pencurian truk di Surabaya tewas ditembak. Dengan motor yang dikendarainya, tersangka menerjang dua polisi yang mengadang di depannya.
Aksi kejahatan Khoirul Abdul Aziz alias Huda (33), warga Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura berakhir sudah. Nyawa pelaku spesialis pencurian truk ini 'putus' setelah dadanya diterjang timah panas anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Kamis (22/12).
Sebelum meregang nyawa, buron polisi selama berbulan-bulan ini masih sempat melukai dua anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya. Dengan motor yang dikendarainya, tersangka menerjang dua polisi yang mengadang di depannya.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol M Iqbal menjelaskan, pagi tadi, anggotanya melihat tersangka melintas di wilayah Kenjeran dengan mengendarai motor. Karena memang tengah dicari-cari, polisipun melakukan pengejaran.
Mengetahui ada yang mengikutinya, tersangka makin menarik gas kendaraannya kencang-kencang menuju Pulau Garam, melewati Jembatan Suramadu.
"Sampai di Suramadu, dua anggota kami yang coba mengadang, justru malah ditabraknya. Sehingga menyebabkan luka-luka dan terpaksa dibawa ke rumah sakit," terang Iqbal di Mapolrestabes Surabaya.
Usai menabrak dua polisi yang mengadangnya, tersangka bangkit dan menyerang petugas dengan sebilah celurit. Tak ingin celaka kali kedua, polisi pun terpaksa melepas tembakan yang mengarah ke dada tersangka. Nyawa tersangka pun putus di lokasi kejadian.
Dari kejadian itu, polisi mengamankan sebilah celurit serta sembilan jimat yang menempel di tubuh tersangka serta satu unit sepeda motor.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga menambahkan, dengan tewasnya tersangka ini, pihaknya masih memburu satu buron lagi, yang merupakan rekan tersangka Huda.
"Jaringan tersangka ini sebenarnya ada lima orang. Mereka dipimpin Ahmad Sadeng. Mereka sangat licin dan selalu lolos dari kejaran polisi," terang Shinto.
Kemudian, lanjut Shinto, tiga bulan lalu, anggotanya memergoki kawanan pencuri spesialis truk dan pikap ini di kawasan Suramadu. Dalam aksi penangkapan itu, sempat terjadi baku tembak. Sayang, para pelaku berhasil lolos. Bahkan, seorang anggota terluka terserempet peluru tersangka. Selain itu, seorang pegawai Jasa Marga juga tewas diterjang peluru tersangka.
Pascainsiden baku tembak itu, polisi terus melakukan perburuan dan berhasil menemukan Ahmad Sadeng. Karena kembali melakukan perlawanan, polisi pun terpaksa mengakhiri perlawanan Ahmad Sadeng dengan menembak mati.
"Setelah itu, kami berhasil menangkap satu persatu komplotan Ahmad Sadeng. Yang terakhir kami tangkap adalah tersangka Khoirul Abdul Aziz alias Huda, pagi tadi di Suramadu. Karena tersangka ini melawan dan melukai dua anggota, terpaksa kami melakukan tindakan tegas dengan menembak tersangka dan mengenai dada tersangka," terang Shinto.