Lulung: Jangan Sampai Batuk Kita Muncrat Antarkan Virus ke Orang
Di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Jakarta pada Jumat, 8 April esok, Lulung juga meminta untuk masyarakat jangan melakukan kerumunan.
Ketua Umum Bumas Betawi Lulung meminta masyarakat yang keluar dari rumah untuk menjaga jarak secara fisik dengan sesama. Hal ini demi mencegah penyebaran virus Corona lebih luas.
"Bagi mereka yang terpaksa untuk keluar tetap menjaga jarak fisik kita dengan orang lain, imbuhnya sekitar minimal satu meter atau dua meter," kata Lulung dalam konferensi pers daring, Kamis (9/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Lulung menjelaskan, jaga jarak fisik ini penting demi mencegah penyebaran droplet ke orang lain. "Kalau kata orang Betawi itu jangan sampai batuk kita muncrat. Jangan sampai muncrat karena ini akan mengantarkan virus kepada orang lain," jelasnya.
Di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Jakarta pada Jumat, 8 April esok, Lulung juga meminta untuk masyarakat jangan melakukan kerumunan.
"Bamus Betawi mengimbau semestinya kita menahan diri untuk tidak mudik," pintanya.
Lulung mengatakan, kendati tubuh kita terlihat sehat namun belum tentu tidak terinfeksi virus Corona. Sebagian mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala sakit.
"Mereka berpotensi menjadi carrier virus. OTG ini bertemu dengan karakter yang rentan, yaitu orang tua dan bayi dan orang yang memiliki banyak penyakit bawaan," ungkapnya.
OTG ini bisa fatal jika menginfeksi kelompok masyarakat tersebut. Oleh karena ia menegaskan agar masyarakat tidak mudik karena belum tentu mereka yang terlibat sehat terbebas dari Corona. Jika mereka mudik maka bisa saja menginfeksi keluar mereka di rumah yang dalam kondisi rentan.
Perkuat Solidaritas
Di samping itu, tokoh yang pernah berkonfrontasi dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ini mengimbau masyarakat untuk memperkuat solidaritas antarsesama.
"Imbauan bantu sesama untuk menumbuhkan jiwa gotong royong agar antara umat manusia tentunya," pintanya lagi.
Terakhir, Lulung juga meminta masyarakat untuk selalu rajin mencuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer. Hal ini guna mengurangi resiko terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com