Lulusan SMA Kuras Tabungan Nasabah Bank Hingga Puluhan Juta
Wakil Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira menjelaskan, tersangka yang mengaku pihak BRI mengirim pemberitahuan melalui WhatsApp kepada korban terkait perubahan biaya transfer mobile dari Rp6.500 menjadi Rp150 ribu.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel mengungkap kasus penipuan perbankan online dengan kerugian puluhan juta rupiah. Ironisnya, pelaku baru lulus sekolah tingkat lanjutan atas, AP (21).
Pelaku diamankan tanpa perlawanan di rumahnya di Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumsel. Polisi masih memburu seorang pelaku lagi yang turut serta dalam kejahatan itu.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Bagaimana konten kriminal dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan memecahkan masalah? Dengan mengikuti petunjuk dan alur cerita yang rumit, serta berusaha mengungkapkan misteri, dapat melibatkan otak dan membuat perjalanan menjadi lebih produktif.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa yang mengatakan bahwa konten kriminal dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah? Hal senada juga dikatakan seorang psikolog TV dan pakar kriminal Emma Kenny.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
Kasus ini sebenarnya sudah cukup lama yang dilaporkan korban R (35) ke Polda Sumsel, Juli 2022. Sulitnya mencari petunjuk membuat penyelidikan baru membuahkan hasil di tahun ini.
Wakil Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira menjelaskan, tersangka yang mengaku pihak BRI mengirim pemberitahuan melalui WhatsApp kepada korban terkait perubahan biaya transfer mobile dari Rp6.500 menjadi Rp150 ribu. Korban dianggap setuju dengan kenaikan itu jika mengabaikan pesan itu dan jika tak setuju harus mengisi data melalui format link yang dikirim pelaku.
Korban yang kebetulan memiliki rekening bank itu merasa takut hingga mengisi data penting seperti nomor rekening, nomor telepon, dan one time password (OTP) yang terhubung dengan BRI Mobile miliknya kepada pelaku. Pelaku pun leluasa menguras tabungan korban dengan cara mentransfer ke rekening pribadinya hingga Rp45 juta.
"Korban baru tahu kena tipu setelah mengecek saldonya sudah habis dan melapor ke polisi," ungkap Yudha, Jumat (7/4).
Tersangka mengirim pemberitahuan lewat WA itu secara acak. Jika mendapat respon, mereka langsung bergerak akan korbannya masuk perangkap.
Tersangka dijerat Pasal 30 Ayat (1) juncto Pasal 46 Ayat (1) dan atau Pasal 32 Ayat (2) juncto Pasal 48 Ayat (1) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Pasal 82 UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang transfer dana dan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan pidana penjara paling lama enam tahun.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti dokumen dari PT Inklusi Keuangan Nusantara (Payfazz Master Agen), pendukung dari PT Espay Debit Indonesia Koe (Dana), printout mutasi rekening BRI milik korban, notifikasi email milik korban dan printout mutasi rekening BRI milik tersangka.
"Untuk jumlah korban sendiri masih dikembangkan, termasuk perburuan satu rekannya yang sudah jadi buronan," pungkasnya.
(mdk/fik)