Lumpuhkan Ade Badak di Kampung Berlan, polisi kejar 11 anak buahnya
Ade Badak pun berhasil dilumpuhkan dengan tiga tembakan di bagian badannya.
Polisi menyatakan total 12 pelaku yang menganiaya anggota dan beberapa informan saat melakukan penggerebekan bandar narkoba di Kampung Berlan, Matraman, Jakarta Timur, Senin (18/1) lalu. Ke 12 tersebut merupakan komplotan Ade Badak CS.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto mengungkapkan, dalam komplotan tersebut, Proozya Wijaya alias Ade Badak merupakan ketua mereka.
"Hasil keterangan saksi mahkota, bahwasannya Ade Badak saat itu yang megang golok pada saat Iptu Prabowo menahan mau masuk ke rumah Mami Yola (Salah satu wanita paruh baya yang diduga bandar narkoba)," kata Eko di Polda Metro Jaya, Jumat (22/1).
"Nah ketika ada sambit-sambitan, Iptu Prabowo menghindar. Di situlah Ade Badak menghujam sebelah kanan dari pada IPTU Prabowo, kemudian juga diikuti ada oleh 3-4 tersangka menggunakan samurai, belati dan celurit. Kalau Ade Badak sudah kami lumpuhkan, sedangkan 3-4 tersangka itu sampai saat ini masih kami kejar," tambahnya.
Tak hanya sampai situ, ungkap Eko, usai membabi buta ke Iptu Prabowo, Ade Badak CS meninggalkan korban lalu langsung masuk ke rumah Mami Yola, dan kemudian mengejar dari pada anggota kepolisian lainnya yakni Alm Taufik, Patrik, dan dua informan lainnya.
"Dan inilah yang menyebabkan kami mengejar target utama adalah Ade Badak, karena dia lah yang memungkinkan pada saat itu," ucapnya.
Ade Badak pun berhasil dilumpuhkan dengan tiga tembakan di bagian badannya. Sehingga kini masih tersisa sebelas pelaku lainnya yang diburu pihak kepolisian terkait kasus ini.
"Masih ada 11 orang lagi, di antaranya empat pelaku membawa sajam, satu membawa senjata api, kemudian airsoft gun. Satu senjata api milik Iptu Prabowo masih dipegang oleh inisial M," tutupnya.