Lupa Simpan Sandal, Kakek Siran Nekat Pulang Tanpa Alas Kaki dan Berakhir Melepuh
Kakek berusia 56 tahun ini mengaku lupa menaruh sandal saat bergegas ke masjid untuk menunaikan salat zuhur berjamaah.
Kakek berusia 56 tahun ini mengaku lupa menaruh sandal saat bergegas ke masjid untuk menunaikan salat zuhur berjamaah.
- Besok Kembali ke Indonesia, Jemaah Mengaku Senang Tapi Sedih Tinggalkan Kota Makkah
- Sepekan Keberangkatan dari Madinah ke Makkah: Jemaah Laki-Laki Masih Banyak Pakai Kaus Kaki, Sarung hingga Sepatu
- Terjerat Utang Rp2,4 Miliar, Polisi Muda Ini Akhirnya Sukses Bisnis Sandal Terapkan Bisnis Syariah
- VIDEO: Kocak, Usai Salat di Masjid Bapak-Bapak ini Terus Menatap ke Bawah, Rupanya Cari Pasangan Sandalnya
Lupa Simpan Sandal, Kakek Siran Nekat Pulang Tanpa Alas Kaki dan Berakhir Melepuh
Sebagian kaki Siran melepuh usai nekat jalan kaki di kawasan Masjid Nabawi. Kakek berusia 56 tahun ini mengaku lupa menaruh sandal saat bergegas ke masjid untuk menunaikan salat zuhur berjamaah.
Siran mengaku sudah mencari sandal yang dipakai. Namun tak kunjung ditemukan lantaran dia lupa nomor pintu masjid.
Akhirnya jemaah asal Malang ini Siran memutuskan untuk pulang. Dia menyusuri jalanan dari masjid ke hotel tanpa alas kaki.
Jemaah Coba Cari Sendal
Siran mengaku sudah mencari sandal yang dipakai. Namun tak kunjung ditemukan lantaran dia lupa nomor pintu masjid.
Akhirnya jemaah asal Malang ini Siran memutuskan untuk pulang. Dia menyusuri jalanan dari masjid ke hotel tanpa alas kaki.
Sebenarnya, jarak masjid ke hotelnya tidak jauh. Tak sampai 10 menit jalan kaki.
Masalahnya, dia berjalan kaki di tengah terik matahari yang sangat menyengat. Apalagi siang itu suhu udara sudah mencapai 41 derajat celsius.
Sebelum masuk hotel, dia membeli sandal dulu di dekat. Lalu menyempatkan diri untuk selonjoran. Tak lama dia melihat 2 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang melintas.
Siran pun meminta bantuan Hikmah Romalina Arifin dan Rena Paraswati. Dia mengira Hikmah dan Rena petugas kesehatan. Melihat kaki Siran yang melepuh, kedua tim Media Center Haji itu langsung mengolesi kaki Siran dengan pelembab.
"Untuk mendinginkan agar kakinya tidak makin mengelupas. Setelah itu baru nanti diobati," kata Rena.
Jemaah Diminta Cek Cuaca
Sementara itu, Hikmah mengimbau agar jamaah memperhatikan kondisi cuaca di Madinah yang makin menyengat.
"Saat hendak ke masjid, diimbau jamaah membawa tas khusus sandal. Tas itu bisa dibawa saat masuk masjid. Agar tidak lupa," kata Hikmah.
Baik Hikmah maupun Rena mengaku sering disangka petugas kesehatan oleh jemaah Indonesia. Mereka kerap diminta mengobati jemaah yang sakit. Mulai dari sakit perut, sariawan dan yang lainnya.
"Kami sering disangka petugas kesehatan sama jemaah. Ada yang ngeluh sakit perut, sariawan dan mereka minta obat," kata Hikmah.
Dari pengalaman tersebut, Hikmah pun berinisiatif membawa beberapa obat-obatan sederhana. Ada tolak angin, kayu putih, freshcare, balsem, cream pelembab hingga kurma dan air putih. Padahal tugas Hikmah di PPIH sebagai wartawan Media Center.
"Memang sengaja dibawa untuk membantu jemaah yang membutuhkan," kata Hikmah mengakhiri.