Mabes Polri Beberkan Kronologi Demo Berujung Ricuh di Tanah Abang
Kericuhan terjadi menjelang dini hari saat sejumlah massa melakukan provokasi kepada petugas kepolisian.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Mohammad Iqbal membeberkan kronologi aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu yang berujung bentrokan di kawasan Tanah Abang, dini hari tadi. Iqbal menjelaskan, awalnya situasi kondusif.
Massa aksi unjuk rasa bersedia membubarkan diri setelah mendapat imbauan dari Polisi bahwa batas waktu penyampaian pendapat sudah berakhir. Dia menuturkan, kericuhan terjadi menjelang dini hari saat sejumlah massa melakukan provokasi kepada petugas kepolisian.
-
Apa itu People Power? People Power adalah gerakan rakyat menggulingkan kekuasaan otoriter.
-
Mengapa People Power penting dalam demokrasi? Dalam sebuah negara demokrasi, rakyat memiliki kedudukan yang sangat penting. Bahkan, rakyat disebut memiliki kedudukan tertinggi dalam negara demokrasi. Di mana rakyat menjadi pilar utama dalam membentuk dan mengarahkan arus kebijakan dan tindakan pemerintah.
-
Kapan People Power pertama kali terjadi? Sejarah adanya People Power, bermula di negara Filipina.
-
Bagaimana People Power digunakan untuk melawan pemerintahan yang buruk? Ketika pemerintah menerapkan kebijakan dan gaya pemerintahan buruk, maka rakyat bisa melakukan protes bahkan bisa menggulingkan kekuasaan pemerintah. Dalam politik, konsep ini disebut dengan People Power.
-
Siapa yang memimpin gerakan People Power di Filipina? Gerakan ini muncul sebagai bentuk demonstrasi anti kekerasan untuk menggulingkan kekuasaan Marcos. Puncak dari gerakan ini terjadi pada pemilihan presiden kilat pada tahun 1986, dimana Marcos secara kontroversial dinyatakan sebagai pemenang. Hal ini memicu protes massal di seluruh negeri yang dipimpin oleh istri dari Benigno 'Ninoy' Aquino, yaitu Corazon Aquino.
-
Apa yang dilakukan rakyat Hungaria pada tanggal 23 Oktober untuk menentang pemerintahan Soviet? Pada saat 23 Oktober, rakyat Hungaria kembali melakukan unjuk rasa dan merobohkan patung Stalin yang berdiri di Lapangan Pahlawan Budapest.
Berikut kronologi demo berujung ricuh dari penjelasan Kadiv Humas Mabes Polri:
Selasa (21/5)
Pukul 23.00 WIB:
Massa berulah anarkis dan provokatif berusaha merusak security barier dan memprovokasi petugas kepolisian. Polisi mendorong massa ke Jalan Sabang dan Wahid Hasyim. Massa terpecah dua. Ada yang mengarah ke Jalan Sabang dan ke beberapa gang kecil.
Rabu (22/5)
Pukul 02.45 WIB:
Datang sekelompok massa di luar dari massa aksi yang dibubarkan polisi
Pukul 03.00 -04.00 WIB:
Sekitar 200 massa berkumpul di Jalan KS Tubun. Polres Metro Jakbar dibantu tokoh-tokoh masyarakat mengimbau massa untuk membubarkan diri. Seketika massa bergerak ke arah asrama polri di Petamburan.
Massa menyerang asrama Brimob dengan molotov, petasan, botol-botol. Polisi di Asrama Brimob menghalau dengan gas air mata. Massa melakukan pengerusakan asrama dan terjadi pembakaran beberapa kendaraan baik kendaraan pribadi maupun dinas.
Data polisi: Mobil terbakar 14 unit. Ada truk Dalmas, 2 bus dalmas, 3 mobil dinas dan 11 mobil umum.
Polisi menangkap 11 orang diduga provokator.
Hasil pemeriksaan sementara, mayoritas massa berasal dari luar Jakarta. Ada dari Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah. Bahkan Polisi menemukan bukti ada ambulans dengan logo partai di dalamnya penuh dengan batu. Bahkan ada amplop uang diduga untuk bayaran massa.
Pukul 05.00 WIB:
Massa masih bertahan di lokasi. Ada beberapa massa terluka. Polisi masih mendata massa yang terluka dan dikabarkan meninggal.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Baca juga:
Beroperasi Normal, Blue Bird Minta Pengemudi Utamakan Keselamatan
Amankan 99 Pelaku Rusuh di Flyover Slipi, Polisi Cium Bau Alkohol
Polisi Tegaskan Kabar Brimob Sipit dari China Hoaks
Dibantu TNI, Polisi Pukul Mundur Massa di Petamburan ke Arah Jati Baru
TNI Redam Massa Aksi 22 Mei
Pendemo Bersorban Geruduk Parlemen, Minta Anggota DPR Buka Mata