Mabes Polri sebut hanya di Polda Jabar seleksi akpol yang bermasalah
Mabes Polri sebut hanya di Polda Jabar seleksi akpol yang bermasalah. Brigjen Rikwanto mengaku, tak pernah ada masalah terkait seleksi tersebut. Hanya saja baru kali ini ada protes dari orangtua peserta di Polda Jawa Barat.
Sejumlah orangtua para calon taruna akademi kepolisian, protes dengan seleksi penerimaan yang dilakukan Polda Jawa Barat. Sebab Polda Jawa Barat mendadak mengubah kebijakan terkait pemeriksaan kesehatan ulang dan prioritas putra daerah.
Menanggapi itu Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Rikwanto mengaku, tak pernah ada masalah terkait seleksi tersebut. Hanya saja baru kali ini ada protes dari orangtua peserta di Polda Jawa Barat.
Padahal sistem penerimaan siswa dari seleksi telah dibuat dan dilaksanakan di semua wilayah. "Polda lain enggak ada masalah. Sampai saat ini dari Sabang sampai Merauke, kecuali Polda Jawa Barat," kata Rikwanto Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/6).
Rikwanto mengatakan Polri tak pernah membuat aturan penerimaan calon taruna baru berdasarkan kesukuan. Sebab sistem yang ada ketetapan local boy for local job atau local police.
Calon taruna disebut local Boy apabila telah menetap di suatu daerah minimal selama satu tahun. Namun kebijakan itu hanya berlaku untuk Bintara bukan calon taruna Akpol.
Rikwanto juga menambahkan ketentuan penerimaan Mabes Polri telah membuat aturan tersebut untuk dilaksanakan di setiap wilayah. Aturan itu pun telah dilaksanakan tanpa ada hambatan yang berarti.
"Selama berpedoman ke hal tersebut enggak ada masalah. Kecuali di Polda Jawa Barat," kata Rikwanto.
Meski begitu, dia belum bisa menyimpulkan adanya pelanggaran etika dari kasus tersebut. Tim gabungan dari Mabes Polri pun telah diutus untuk menangani kasus tersebut.
"Belum bisa kita simpulkan. Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini bisa kita ketahui hasil evaluasinya," ungkap Rikwanto.
Baca juga:
Heboh video orangtua marah anak tak lolos Akpol, ini kata Polri
Cerita kekesalan orang tua calon akpol karena kebijakan putra daerah
Mabes Polri wacanakan hapus praktik pengasuhan junior di Akpol
Propam Polri selidiki aturan calon Akpol putra daerah di Polda Jabar
Mabes Polri turun tangan atasi kisruh penerimaan taruna akpol Jabar
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa saja yang dilakukan Polri untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta? Dalam beberapa skenario untuk terjadinya pelbagai gangguan selama kunjungan Paus di Jakarta, kata Tjahyono juga telah diantisipasi. Tidak menutup seperti akan ada aksinya terorisme."Untuk ada polri pencegahan untuk dugaan tindak teroris. selama paus TFG ada skenario ada kemungkinan terburuk ada unjuk rasa, terorisme pada orang-orang yang tidak berkenan," tegas dia.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).