Jenderal Polri Blak-blakan Anaknya Tak Lulus Masuk Akpol, Ungkap Hal Mengejutkan
Berikut momen Jenderal Polri blak-blakan ungkap anaknya tak lulus masuk Akpol.
Berikut momen Jenderal Polri blak-blakan ungkap anaknya tak lulus masuk Akpol.
Jenderal Polri Blak-blakan Anaknya Tak Lulus Masuk Akpol, Ungkap Hal Mengejutkan
Seorang Jenderal Polri mengungkapkan secara blak-blakan jika sang putra tidak lulus masuk Akademi Kepolisian (Akpol).
Dalam pengakuannya itu, sang Jenderal juga membeberkan hal yang mengejutkan dan tak banyak orang tahu. Lantas bagaimana Jenderal Polri blak-blakan ungkap anaknya tak lulus masuk Akpol?
Melansir dari akun Instagram polisi_indonesia, Senin (22/4), simak ulasan informasinya berikut ini.
Seiring dengan dibukanya Rekrutmen Polri Terpadu 2024, Jenderal Polisi satu ini mengingatkan masyarakat luas tentang proses seleksi.
Di mana proses seleksi akan dilaksanakan secara bersih, transparan dan akuntabel.
Sehingga tidak ada lagi oknum-oknum atau calo yang mampu meloloskan kecuali dengan kemampuan diri sendiri.
"Proses seleksi secara bersih, transparan dan akuntabel. Jangan pernah Anda berharap masuk polisi terus ada yang bantu kamu. Tidak akan bisa dek," ujar Andi Syahriful.
Lebih lanjut, Brigjen Polisi Andi Syahriful Taufik juga mengaku bahwa sang anak tidak lulus masuk Akademi Kepolisian. Apalagi saat itu, Ia tengah menjabat sebagai Karo SDM.
Dijelaskan, anak pertama sekaligus anak laki-laki satu-satunya ingin mengikuti jejaknya sebagai seorang anggota Polri.
Sayang, sang putra tidak lulus akibat tinggi badan yang kurang memenuhi persyaratan.
"Demi Allah saya puasa hari ini ya, anak kandung saya satu-satunya laki-laki kepingin masuk Akpol. Saat saya Karo SDM Banten, tinggi anak saya 164,5 cm, persyaratan 165 cm, tidak bisa. Padahal saya Karo SDM," ungkapnya.
Instagram polisi_indonesia
Ia pun mengungkapkan hal yang mengejutkan dan tidak banyak orang tahu. Di mana para oknum-oknum dan calo-calo yang mengatakan mampu meluluskan peserta tersebut memiliki permainan tersendiri.
Permainan tersebut justru membuat para peserta mengerahkan segala upaya dan perjuangan untuk bisa lulus.
Sehingga, peserta yang lulus masuk Akademi Kepolisian jalur calo itu sama dengan lulus dengan kemampuan sendiri.
Instagram polisi_indonesia
"Jika ada saudaramu, keluargamu, tetanggamu hari ini mengatakan 'Saya bila lulus karena saya dibantu sama Pak itu, Ibu itu, saya bayar sekian', demi Allah yang bersangkutan lulus karena kemampuan dirinya sendiri, bukan karena dibantu," paparnya.