Macet Belasan Kilometer di Merak, Kapolri: Ada Peningkatan Kendaraan yang Luar Biasa
Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan pemantauan langsung melalui udara dan mengunjungi Pelabuhan Merak. Orang nomor satu di Kepolisian ini mengecek langsung penanganan arus mudik di fasilitas itu.
Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan pemantauan langsung melalui udara dan mengunjungi Pelabuhan Merak. Orang nomor satu di Kepolisian ini mengecek langsung penanganan arus mudik di fasilitas itu.
Seusai melakukan pengecekan, Kapolri memaparkan kondisi terkini dan penyebab kemacetan yang terjadi hingga belasan kilometer. Menurutnya, ada peningkatan kendaraan pemudik dengan jumlah luar biasa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni 2019.
-
Apa pengertian dari Makmum Masbuk? Makmum masbuk adalah makmum yang terlambat datang saat shalat berjamaah. Artinya, mereka bergabung dengan shalat berjamaah setelah imam sudah memulai shalat.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa itu Mancik-Mancik? Mancik-Mancik dalam bahasa Indonesia artinya petak umpet. Sedangkan Mancik dalam bahasa Minang diartikan sebagai Tikus.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kenapa Danis Murib ditembak mati? Komando Operasi Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III di Distrik Bibida Kabupaten Paniai menembak mati seorang desertir TNI karena tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Kalau memang kita lihat di H-4 dan H-3 terjadi peningkatan yang luar biasa dibanding dengan hari hari sebelumnya. Di mana puncak arus mudiknya ini ada lompatan yang luar biasa dari yang tahun 2019. Karena kita membandingkannya dengan tahun 2019, yang pada saat itu angkanya di 28.000 ribu tapi di H-4 kemarin tertingginya ada di 37.000.
Kemudian sebelumnya ada di angka 31.000," ujarnya.
Tambah Kapal dan Dermaga
Sigit menjelaskan, pihaknya bersama stakeholder lain telah berusaha untuk mengurai antrean dengan menambah kapal yang dioperasikan dan juga menambah dermaga dari pelabuhan lain.
"Tadi sudah dijelaskan bahwa ada beberapa penambahan, mulai yang awal mula 34 kapal terus bertambah dan saat ini menjadi 44 kapal. Kemudian ada penambahan terkait dengan pelabuhan yang juga disiapkan di sekitar lokasi Merak. Ada Pelabuhan Indah Kiat, Ciwandan dan satu lagi PJB dan total penambahan 11 kapal," ujar Kapolri.
Dari penambahan kapal dan pelabuhan tersebut, Kapolri berharap dapat mempercepat proses masyarakat agar segera bisa di berangkatkan dari Merak menuju Bakauheni.
"Harapan kita tentunya ini bisa menambah kapasitas penumpang, yang tentunya ini bisa digunakan untuk memberikan pelayanan terkait dengan tambahan pelaku yang akan melaksanakan mudik di H-2 ini, yang tadi kita liat juga sudah mulai padat ekornya sudah sampai di Km 94, namun mulai sudah bergeser artinya ada kepadatan di dalam tol kurang lebih sekitar 4 sampai 6 kilometer. Mudah-mudahan dari penambahan-penambahan ini kita harapkan ini bisa mempercepat proses agar masyarakat bisa segera berangkat dari Merak ke Bakauheni," jelasnya.
Selain itu, Kapolri mengatakan, Pelabuhan Panjang Lampung juga telah disiapkan untuk mengatasi antrean yang ada. "Dan kemudian juga disiapkan tadi alternatif pelabuhan yang lain yaitu di Pelabuhan Panjang. Ini semua dipersiapkan untuk melakukan rekayasa agar mempercepat masyarakat yang antre karena memang kepadatan yang luar biasa untuk bisa segera bisa dicairkan," ucapnya.
(mdk/yan)