Mahasiswa Papua Demo Guru Besar USU yang Diduga Rasis
Mereka memprotes cuitan salah seorang guru besar di perguruan tinggi itu yang diduga rasis terhadap etnis Papua.
Puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Papua di Medan berunjuk rasa di depan gedung Biro Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Selasa (2/2) siang. Mereka memprotes cuitan salah seorang guru besar di perguruan tinggi itu yang diduga rasis terhadap etnis Papua.
Pengunjuk rasa menilai cuitan Yusuf Leonard Henuk, guru besar di Fakultas Pertanian USU, di twitter telah mengarah ke tindakan rasisme.
-
Apa definisi rasisme yang paling umum? Rasisme secara umum dapat diartikan sebagai serangan sikap, kecenderungan, pernyataan, dan tindakan yang mengunggulkan atau memusuhi kelompok masyarakat terutama karena identitas ras.
-
Bagaimana warga Musi Rawas menjemur pakaian? Korban banjir memanfaatkan atap rumah untuk menjemur pakaian
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Kapan Ria Ricis mengalami ancaman? Selama 5 hari terakhir. mohon doanya semuanya semoga orangnya cepat ketemu
-
Apa yang terjadi pada warga Musi Rawas? Banjir memaksa warga Musi Rawas beraktivitas di atap rumah
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
"Orang-orang Papua, dia tidak tujukan ke Natalius Pigai (tokoh Papua, mantan Komisioner Komnas HAM), tapi dia tujukan orang-orang Papua itu bodoh, dari monyet," kata Yance Emany, koordinator aksi.
Yance menyatakan, tindakan rasisme tidak boleh dipelihara di USU dan Indonesia. Tidak boleh lagi ada tindakan rasisme terhadap orang Papua.
Pengunjuk rasa menuntut gelar profesor Yusuf Leonard Henuk dicabut dan diusir dari lingkungan USU. Dia juga harus diproses sesuai hukum yang berlaku. "Jika tidak direalisasikan, kami akan kembali berunjuk rasa," kata Yance.
Rektor USU, Muryanto Amin menemui langsung para pengunjuk rasa. Dia berjanji akan memanggil Yusuf Leonard Henuk dan membuat langkah-langkah menyelesaikan masalah itu. "Kita pelajari dulu. Karena saya baru ini. Saya kumpulkan dulu dokumen-dokumen pendukung terkait tuntutan mahasiswa Papua ini," jelasnya.
Kontroversi seputar Yusuf Leonard Henuk berulang kali terjadi belakangan ini. Cuitannya di twitter beberapa kali mengundang polemik. Sebelum menyinggung tokoh Papua, Natalius Pigai, dia pun sempat bersitegang dengan pengurus Partai Demokrat, terkait cuitannya yang menyerang Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pendiri Partai Demokrat, dan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono, yang kini menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca juga:
Diperiksa Hingga Malam soal Kasus 'Islam Arogan', Abu Janda Dicecar 50 Pertanyaan
Tersangka Kasus Ujaran Kebencian Ambroncius Nababan Ajukan Penangguhan Penahanan
Mengaku Diteror Usai Melaporkan Abu Janda ke Polisi, Haris Pertama Diminta Lapor LPSK
Aktivis Papua Natalius Pigai Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Ujaran SARA
Abu Janda Penuhi Panggilan Polisi Diperiksa Terkait Kasus 'Islam Arogan'