8000 Lebih WNA Daftar Kuliah di Solo, Rektor UMS: Cukup Mengejutkan
Pendaftar baik calon mahasiswa S1 maupun pascasarjana
Pendaftar baik calon mahasiswa S1 maupun pascasarjana
8000 Lebih WNA Daftar Kuliah di Solo, Rektor UMS: Cukup Mengejutkan
Minat warga negara asing (WNA) untuk menempuh pendidikan tinggi di Solo sangat tinggi. Fakta tersebut diungkap oleh Wakil Rektor V Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Supriyono.
Ia mengaku terkejut karena jumlah pelamar beasiswa luar negeri di kampusnya tahun ini mengalami peningkatan sangat drastis.
"Tahun ini cukup mengejutkan bagi kami. Karena pelamar beasiswa total 8.456 baik S1 maupun pascasarjana," ujar Supriyono, saat konferensi pers di Gedung Siti Walidah, Kamis, (6/6).
Menurut dia, jumlah tersebut meningkat signifikan dari tahun 2023 lalu yang hanya 4.000 pelamar. Supriyono menyebut hal itu menunjukkan eksistensi UMS yang telah dikenal di masyarakat dunia. Ia bahkan mengklaim UMS menjadi jumlah pelamar beasiswa terbanyak di Indonesia.
"Kalau UMY sekitar 5.000 lebih. Kita cukup bangga, nggak disangka UMS," ungkapnya.
Meski demikian, lanjut Supriyono,
dari 8.456 pelamar tersebut, terdapat 40 mahasiswa luar negeri yang mendapatkan beasiswa.
"Karena persyaratan internasional 40 mahasiswa per tahun. Sehingga dari 4 skema beasiswa cukup 40 mahasiswa yang mengambil," ungkapnya.
Kepala Biro Kerjasama Urusan Internasional (BKUI) UMS, Andi Dwi Bawono menambahkan, peningkatan jumlah pelamar tersebut terjadi setelah UMS memperbaiki website pendaftarannya selama 3 tahun terakhir.
"Kita kembangkan website dengan 3 bahasa. Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Arab. Alhamdulilah bisa menarik pelamar atau aplikan," jelasnya.
Dikatakannya, para pelamar beasiswa tersebut diantaranya berasal dari India, Pakistan, Bangladesh, Yaman, Syria, Kazakstan, Afrika, Thailand, Laos, Myanmar, hingga Palestina.
UMS sendiri memiliki 4 skema beasiswa mahasiswa luar negeri. Beasiswa biaya dari internal UMS, 2 beasiswa dana yang dikelola dari pemerintah, dan skema beasiswa dari PP Muhammadiyah.
Salah seorang mahasiswa Thailand Mis Nura Sabela, yang menerima beasiswa, mengaku sangat berbangga mendapatkan beasiswa di UMS.
"Di UMS banyak mahasiswa asing. Kalau banyak mahasiswa asing kampusnya maju. Disini juga tak hanya pakai bahasa Indonesia tapi juga Bahasa Inggris. Disini juga mayoritas muslim tidak jauh dari rumah," pungkasnya.