Mahathir Mohamad ajak Indonesia lawan kampanye hitam terhadap industri kelapa sawit
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengajak Indonesia melawan kampanye hitam terhadap industri kelapa sawit yang kerap dilayangkan pihak asing khususnya dari negara-negara Eropa. Dia menjelaskan kampanye ini bisa merusak industri kelapa sawit.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengajak Indonesia melawan kampanye hitam terhadap industri kelapa sawit yang kerap dilayangkan pihak asing khususnya dari negara-negara Eropa. Dia menjelaskan kampanye ini bisa merusak industri kelapa sawit.
"Kita perlu bersama melawan kampanye mereka yang mengatakan minyak kelapa sawit dibuat dari hutan-hutan yang ditebang pengusaha dan dengan itu dia malah berdampak buruk pada iklim. Itu tidak benar sama sekali," kata Mahathir di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6).
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Apa yang diduga dijiplak oleh Malaysia? Lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki diduga dijiplak oleh Malaysia melalui sebuah tayangan kartun anak di Channel Youtube.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
Mahathir menjelaskan Malaysia pernah difitnah demi menambah produk kelapa sawit harus menebang hutan. Dia pun tidak akan tinggal diam terkait isu tersebut.
"Itu tidak benar sama sekali. Kita perlu ada kawasan luas untuk masyarakat dan untuk mendapat hasil yang lebih banyak dan tinggi dari kawasan luas di negara kita," papar Mahathir.
Mahathir menjelaskan seharusnya Indonesia dan Malaysia membutuhkan lahan yang lebih luas. Agar para petani kelapa sawit dapat menghasilkan produk yang lebih banyak.
"Tantangan yang mereka hadapi mungkin lebih pada sektor ekonomi dan keuangan daripada masalah lingkungan," ungkap Mahathir.
Hal tersebut juga diamini oleh Presiden Joko Widodo yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi. Dia menjelaskan selama ini Indonesia-Malaysia berjuang bersama terkait masalah sawit.
"Presiden juga menyampaikan mengenai crude palm oil [CPO], kan Indonesia dan Malaysia kalau dilihat dari produksinya lebih dari 80 persen. Sejauh ini kita bersama dengan Malaysia untuk berjuang bersama masalah sawit," papar Retno.
Baca juga:
Presiden Jokowi dan PM Malaysia salat Jumat bersama di Istana Bogor
Jokowi ajak Mahathir ngobrol santai dan tanam pohon di Istana Bogor
Presiden Jokowi sambut kedatangan Mahathir Mohamad di Istana Bogor
Cerita Jokowi diajak ngebut Mahathir Mohamad naik mobil Proton
Selama satu jam, Jokowi dan Mahathir bicara nasib TKI dan Laut China Selatan
Presiden Jokowi sambut Mahathir Mohamad di Istana Bogor