Mahfud MD: Angka Kemiskinan karena Pandemi Setahun Terakhir Naik Jadi 9,7 Persen
Namun Mahfud MD mengatakan, perekonomian di Indonesia secara umum alami kemajuan. Walaupun memiliki banyak hambatan yaitu tindakan korupsi yang masih terus terjadi di Tanah Air.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan kemiskinan di Indonesia terus menurun seiring berjalannya waktu. Hal tersebut terlihat pada periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu mencapai 9,1 persen walaupun saat pandemi melanda kemiskinan kembali meningkat 0,6 persen yaitu 9,7 persen.
"Pada saat Pak Jokowi memerintah 5 tahun pertama angka kemiskinan turun menjadi 9,1, karena ada pandemi setahun terakhir pada tahun ini naik lagi angka kemiskinan jadi 9,7 persen," kata Mahfud dalam diskusi virtual, Sabtu (1/5).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
Tetapi dia mengatakan perekonomian di Indonesia secara umum alami kemajuan. Walaupun memiliki banyak hambatan yaitu tindakan korupsi yang masih terus terjadi di Tanah Air.
"Banyak korupsinya karena negara Indonesia kaya raya kalau dikelola walaupun koruptif itu manfaatnya tetap banyak bagi rakyat, apalagi kalau dikelolanya nanti secara bersih dari korupsi," bebernya.
Sementara itu dia membeberkan saat Indonesia belum merdeka, angka kemiskinan diperkirakan mencapai 99 persen. Setelah Indonesia sudah merdeka dan dipimpin Presiden RI Soekarno angka kemiskinan berkurang capai 54 persen. Lalu lanjut digantikan oleh Orde Baru ekonomi pun terus digenjot oleh Presiden kedua RI Soeharto yang menghasilkan angka kemiskinan berkurang 18 persen.
"Terus setelah reformasi beberapa Presiden ganti dan akhir Presiden SBY angka kemiskinan tinggal 11,9 atau 11,7 persen gitu," ungkapnya.
Baca juga:
Nilai Aset Perbankan Syariah RI Disebut Masih Kalah dari Malaysia
BSI Diminta Mampu Rangkul Lembaga Keuangan Syariah Mikro
Pemerintah Butuh Kolaborasi Pengusaha & Pekerja Percepat Pemulihan Ekonomi
Gaet Nasabah UMKM, Perbankan Syariah Keluarkan Produk Bernilai Lebih
Pesan Menaker Ida ke Luhut: RI Butuh Investasi untuk Tekan Angka Pengangguran