Mahfud MD Pecat 4 Staf Khusus Usai Mundur dari Menko Polhukam
Mahfud juga sempat berpesan agar semua pegawai Kemenko Polhukam tetap menjaga netralitas dengan bekerja sesuai aturan
Mahfud juga sempat berpesan agar semua pegawai Kemenko Polhukam tetap menjaga netralitas dengan bekerja sesuai aturan
- Reaksi Mahfud MD soal Kabar Hadi Tjahjanto Bakal Jadi Menko Polhukam
- Mahfud MD Ungkap MK Pernah Batalkan Putusan Pemilu yang Terbukti Curang
- Mahfud Tegaskan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat di Tangan Menko Polhukam Selanjutnya
- Saat Mahfud MD Bicara soal Pemimpin Mulia hingga Singgung Sampah Politik
Mahfud MD Pecat 4 Staf Khusus Usai Mundur dari Menko Polhukam
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD menyatakan dirinya telah memecat empat orang staf khusus (stafsus) yang melekat dengannya.
Keputusan itu, setelah dirinya resmi melepas jabatan Menko Polhukam.
Keempat stafsus itu dipecat, agar tetap melekat dengannya yang kini tengah menjadi kandidat Cawapres 03.
"Dan mulai hari ini staf khusus saya akan saya pecat semua. Mulai hari ini saya pecat, karena ikut saya," kata Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (2/2).
Mahfud mengaku sudah meminta agar surat pemberhentian keempat stafsusnya segera diterbitkan.
Karena stafsus adalah perbantuan yang diangkat dan diberhentikan sesuai kewenangan menteri.
"Itu saya sudah minta agar dibuat surat pemberhentian karena ini mereka saya bawa untuk melekat ke saya sejak dulu dan pengangkatan itu memang menjadi wewenang sepenuhnya dari seorang menko, tidak perlu izin kalau untuk memberhentikan itu,"
kata Mahfud.
merdeka.com
Keempat stafsus tersebut ialah Rizal Mustary selaku Staf Khusus Menko Bidang Komunikasi, Budi Kuncoro selaku Staf Khusus Menko Bidang Kerjasama Lembaga, lalu Imam Marsudi selaku Staf Khusus Menko Bidang Sosial Budaya, dan Erwin Moeslimin yang merupakan Staf Khusus Menko Bidang Hukum dan Politik.
Di sisi lain sebelum meninggalkan jabatannya, Mahfud juga sempat berpesan agar semua pegawai Kemenko Polhukam tetap menjaga netralitas dengan bekerja sesuai aturan.
"Saya juga mau menyerukan dari sini teman-teman saya banyak yang sekarang jadi pangdam, kapolda, pejabat gubernur dan sebagainya pejabat bupati dan wali kota banyak yang diproses dari sini," tuturnya.
"Bekerjalah baik-baik tidak usah mendukung saya, professional saja, saya tahu banyak yang merasa terikat hatinya karena dulu bersama saya lalu sejarang di suatu tempat. Lalu saya bilang kalau saya ke sana anda tidak usah menemui saya,"
kata Mahfud.