Mahfud MD Sebut Ratusan Ribu Bidan dan Mahasiswa Akan Dilatih Jadi Vaksinator
Pemerintah akan melatih ratusan ribu bidan dan mahasiswa kedokteran sebagai vaksinator. Langkah itu dilakukan untuk mengejar target 70 juta orang telah divaksin pada September mendatang.
Pemerintah akan melatih ratusan ribu bidan dan mahasiswa kedokteran sebagai vaksinator. Langkah itu dilakukan untuk mengejar target 70 juta orang telah divaksin pada September mendatang.
"Untuk mencapai 70 juta tervaksin September ini, pemerintah akan melatih ratusan ribu bidan dan mahasiswa kedokteran sebagai vaksinator," kata Menko Polhukam Mahfud MD dalam akun twitternya, Sabtu (17/7).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
Pencapaian target itu tidak mudah, karena dalam proses vaksinasi satu orang tidak cukup 5 menit. Kesehatan penerima vaksin juga harus dicek lebih dulu agar bisa menjalani vaksinasi.
"Tapi itu tak mudah. Menyuntikkan vaksin itu tak cukup 5 menit per orang. Yang akan divaksin harus dicek dulu tensi dan kimia darahnya agar agar bisa menerima vaksin," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap vaksinasi bisa dipercepat. Percepatan itu untuk mencapai target vaksinasi terhadap 181,5 juta penduduk Indonesia atau minimal 70 juta orang pada Agustus atau September mendatang.
"Kita berharap nantinya di bulan Agustus atau maksimal di bulan September sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta yang divaksin," kata Jokowi seusai meninjau pemberian vaksinasi gotong royong di PT Unilever Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5).
Baca juga:
3 Bus di Garut Diubah Jadi Gerai Vaksinasi, Bakal Keliling hingga Pelosok
Stok Vaksin di Indonesia 130 Juta, Baru 50 Juta yang Disuntikkan
Jokowi Batalkan Program Vaksinasi Berbayar
Kemenkes Sebut Tenaga Kesehatan akan Vaksinasi Covid Ketiga
Menko Muhadjir: Vaksin Gotong Royong Tetap Diberlakukan, Tunggu Teknis Pelaksanaan
Gubernur Papua Sebut Warga yang Ingin Menonton PON XX Wajib Sudah Divaksin