Mahfud MD Soal Siswi SMP di Jambi: Kalau Mau Tahu Salahnya, Bawa ke Saya
Menko Polhukam Mahfud MD tetap berpegang pada pendapatnya bahwa siswi SMP Negeri 1 Jambi berinisial SFA bersalah. SFA sebelumnya dilaporkan ke polisi lantaran mengkritik Pemkot Jambi.
Menko Polhukam Mahfud MD tetap berpegang pada pendapatnya bahwa siswi SMP Negeri 1 Jambi berinisial SFA bersalah. SFA sebelumnya dilaporkan ke polisi lantaran mengkritik Pemkot Jambi.
"kalau mau tahu salahnya suruh bawa ke saya, tidak ke publik," ujar Mahfud di kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu (11/6).
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa video Bima Yudho Saputro viral? Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral. Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Mahfud mengaku sudah memantau langsung kasus ini. Informasi yang dia terima, ternyata siswi yang mengkritik Pemkot itu telah melakukan kesalahan dan minta maaf.
"Perkembangan terakhir yang saya ikuti, anak yang dilaporkan itu memang bersalah dan dia sudah meminta maaf," kata Mahfud saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (6/6).
Mahfud mendengar kalau siswi itu sudah meminta maaf di stasiun televisi.
"Tadi anaknya sudah muncul di TV minta maaf karena dia bersalah. Itu sih memfitnah kantor pemerintah dan sebagainya," tambah Mahfud.
Meski demikian, Mahfud menegaskan bahwa kasus ini akan terus ditangani sampai tuntas.
"Tentu nanti kita selesaikan. Tidak lalu kemudian kasus itu hilang tetapi sudah kita tangani dan kita tahu tadi anaknya sudah minta maaf," ujar Mahfud.
Mahfud menegaskan bahwa seluruh hal viral dan menyalahkan pemerintah itu belum tentu benar.
"Jadi tidak semua yang viral, yang menyalahkan pemerintah, menyalahkan polri, tidak semuanya benar," ucap Mahfud.
Untuk diketahui, beredar di media sosial seorang remaja bernama Syarifah Fadiyah Alkaff alias Fadhiyah dilaporkan ke Polda Jambi. Pelaporan itu imbas dari kritikan yang ia layangkan kepada Pemkot Jambi soal rusaknya rumah sang nenek, Habsah.
Kerusakan akibat Pemkot Jambi mengizinkan truk bertonase 20 ton lebih melewati jalan lorong warga. Padahal, kata dia, jalan tersebut hanya diperuntukan bagi mobil berbobot lima ton. Berimbas pada rusaknya rumah neneknya.
Selain itu, ia juga mengkritik perusahaan yang semestinya menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Uap, tetapi malah menjadi perusahaan kayu hutan.
(mdk/noe)