Mahfud MD Ungkap Bentuk Ancaman Terkini: Kejahatan Siber dan Radikalisme
Tidak hanya itu Mahfud juga memastikan kesiapan, serta memberikan apresiasi dan motivasi kepada para prajurit Korps Brimob.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan perkembangan dunia nasional dan internasional telah menimbulkan banyak perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satunya konsep keamanan dalam negeri. Dia menjelaskan saat ini keamanan dalam negeri bukan hanya fokus dengan ancaman tradisional, tetapi juga siber dan radikalisme.
"Sebelumnya keamanan dalam negeri hanya berfokus pada ancaman tradisional, namun seiring perkembangan informasi dan teknologi bentuk ancaman pun bertransformasi seperti munculnya ancaman siber, penyebaran radikalisme, permasalahan lingkungan dan bencana, serta berbagai aspek lainnya," katanya saat mengunjungi Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jumat (24/12).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Bagaimana Mahfud MD ingin menularkan ketegasannya? Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,” pungkas Mahfud MD.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Mengapa Mahfud MD kecewa dengan sistem hukum di Indonesia? "Ada tiga kata yang sangat penting di dalam orasi ini yaitu kata etika, moral dan hukum semua kata itu, rangkaian kata itu penting, tapi saya akan bicara etika, moral dan hukum. Kenapa topik ini dipilih, karena kita punya hukum tetapi hukum kita itu sangat mengecewakan," kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis (30/11)."Masih terjadi ketidakadilan di mana-mana, penegakan hukum juga ditandai oleh berbagai transaksi, jual beli kasus, jual beli vonis," sambungnya.
Dengan munculnya ancaman-ancaman baru tersebut, lanjut Mahfud, lingkup dari upaya mewujudkan dan mempertahankan keamanan dalam negeri pun semakin meluas. Sebab itu kata dia, Korps Brimob harus memiliki isu-isu strategis yang berpotensi mengganggu keamanan negeri.
"Melihat hal itu, maka penting bagi Brimob untuk dapat mengenali dan beradaptasi terhadap isu-isu strategis yang berpotensi menjadi ancaman gangguan keamanan dalam negeri. Terlebih lagi, Polri saat ini sedang disorot oleh masyarakat," bebernya
Tidak hanya itu Mahfud juga memastikan kesiapan, serta memberikan apresiasi dan motivasi kepada para prajurit Korps Brimob.
Mahfud juga yakin Brimob Polri mempunyai kemampuan yang mumpuni dan unggul dalam menghadapi permasalahan yang terus menerus berevolusi sebagai bakti kepada Bangsa dan Negara.
"Saya menyaksikan dari dekat kehebatan dua pasukan milik Brimob, yaitu Gegana dan Pelopor. Brimob selama ini menjadi andalan kita dalam penanganan gangguan Kamtibmas berkadar dan intensitas tinggi dengan menggunakan senjata api, bahan peledak, kimia, dan radiologi," pungkasnya.
Baca juga:
Menko Polhukam Surati Menkum HAM, Prioritaskan Revisi UU ITE
5 Potret Rumah Dinas Menko Polhukam Mahfud MD, Lukisan di Dinding jadi Sorotan
Luhut Jawab Disinggung jadi Konglomerat: Pensiun Gak Minta Komisaris dengan Pak Ical
Mahfud MD: Jaga Imunitas Jasmani & Rohani Selama Ramadan Saat Pandemi Covid-19
Menko Polhukam: Pemerintah akan Bahas Usulan Evaluasi Pilkada Langsung