Mahfud MD Yakin Tidak Ada Warga Desa Wadas Diangkut dari Rumah
Mahfud mengaku sudah menelusuri. Hasilnya tidak seperti yang ditayangkan dalam video viral di media sosial.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, tidak ada warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah yang ditangkap di rumah oleh aparat kepolisian.
Mahfud mengaku sudah menelusuri. Hasilnya tidak seperti yang ditayangkan dalam video viral di media sosial.
-
Apa masalah yang dihadapi warga di Desa Paja, Lebak akibat musim kemarau? Musim kemarau melanda sejumlah daerah di wilayah Banten. Akibatnya, masyarakat yang terdampak langsung mengalami kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti yang terjadi di Desa Paja, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Di sini, warganya harus rela berjalan kaki sejauh 1 kilometer demi mendapatkan beberapa jerigen air bersih.
-
Apa yang terjadi pada bidan desa itu? Sebelumnya kondisi Safriani sempat melemah, karena penyakit kelumpuhan secara tiba-tiba. Ia pun hanya bisa terbaring lemah dan tidak mampu menjalankan tugas seperti biasa.
-
Apa yang terjadi di Desa Sidomulo, Pekalongan akibat hujan deras? Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Apa yang dilakukan warga Desa Mliwis saat Nyadran? Ratusan warga di sana berkumpul dan makan bersama di area makam leluhur. (Foto: YouTube Liputan6) Tradisi berkumpul bersama itu sudah diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhur. Mereka berkumpul di kompleks dengan membawa berbagai jenis makanan seperti jajanan pasar, kuliner tradisional, hingga ingkung ayam jago yang dibawa menggunakan tenong, sebuah tempat makan yang terbuat dari anyaman bambu.
-
Kapan hujan deras terjadi di Desa Sidomulo? Sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras.
-
Apa yang ditemukan di desa Abad Pertengahan tersebut? Tim juga menemukan benteng bukit kecil berbentuk oval yang dianggap sebagai kastil kaum bangsawan setempat. Dalam penggalian selama dua pekan tahun ini, kastil beserta parit dan tembok benteng di depannya diperiksa dengan cermat. Tim penggalian berhasil mendokumentasikan lebih dari 2.000 temuan, termasuk tapal kuda, paku besi, genteng, dan sejumlah pecahan tembikar.
"Silakan lakukan, silakan dicek. Karena sekarang ini banyak sekali medsos yang seakan-akan ada orang diangkut dari rumahnya. Itu sudah kita cek semua, tidak ada," katanya saat konferensi pers dalam akun YouTube Kemenko Polhukam, Rabu (9/2).
Informasi yang diperoleh Mahfud, warga yang sedang ribut di lapangan berusaha sembunyi ke rumah penduduk Desa Wadas. Lalu aparat mengejar dan mengamankan warga itu.
"Ketika mau diamankan agar tidak ribut, lari ke rumah penduduk. Ya diangkut dari rumah penduduk itu bukan dipaksa pergi dari rumahnya tapi diangkut karena dia lari ke rumah penduduk," ungkapnya.
Tak ada Letusan Senjata
Mahfud mengakui adanya tindakan tegas dari aparat. Peristiwa itu tidak bisa dihindari dalam kerumunan. Namun dia menegaskan tidak ada letusan senjata dan korban dalam pengaman warga itu.
"Tidak ada satupun letusan senjata, tidak ada satupun orang menjadi korban. silakan cek ke kantor polisi, cek ke Desa Wadas, cek Rumah Sakit, silakan," bebernya.
Dia mengecam pihak-pihak yang menarasikan terjadinya penangkapan dan kekerasan terhadap penduduk Desa Wadas.
"Kepada yang suka mem-framing membuat video-video seperti drama itu, saya kira supaya menyadari bahwa Polri, BIN, dan BAIS punya alat untuk tahu bahwa itu semua adalah framing buatan," tambahnya.
Mahfud mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi. Mempercayakan kepada pemerintah untuk menyelesaikan masalah itu. Dia juga mempersilahkan publik untuk mengecek langsung ke lokasi itu.
"Masyarakat tidak terprovokasi dan turut mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pemerintah dengan tetap, silahkan yang mau melakukan pengecekan," ucapnya.
64 Warga Dipulangkan
Sebanyak 64 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener yang diamankan Polres Purworejo karena terlibat perselisihan dengan sesama warga akhirnya dilepaskan, Rabu (9/2). Mereka semua dikembalikan setelah selesai menjalani pendataan dan pemeriksaan di kantor polisi.
"Total 64 warga kita kembalikan ke rumah masing masing dalam keadaan sehat, dan mereka menerima perlakuan humanis dari kepolisian. Ini merupakan realisasi dari statement Kapolda Jateng dan Gubernur Jateng," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, Rabu (9/2).
Warga Desa Wadas yang sebelumnya diamankan, dikembalikan ke rumah masing-masing dengan menggunakan dua bus. Sebelum pulang, satu per satu warga itu tampak diberi bingkisan dan tali asih oleh Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.
(mdk/noe)