Mahfud Pastikan Wilayah Indonesia Timur Aman Usai Bentrokan dan Penembakan
Mahfud menerima laporan mengenai penyebab bentrok antarwarga di Haruku dan Sorong. Ia memastikan bentrok itu bukan konflik yang disebabkan oleh isu suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA).
Menko Polhukam Mahfud MD memastikan saat ini wilayah timur Indonesia yaitu di Maluku, Papua Barat, dan Papua, aman setelah adanya bentrok antarwarga di Haruku dan Sorong, serta adu tembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan TNI di Gome, Puncak.
"Alhamdulillah sekarang aman terkendali," kata Mahfud saat menyampaikan hasil rapat koordinasi bersama berbagai pihak di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (28/1).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Apa yang dipantau BPH Migas di Papua Barat Daya? Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan, BPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
Menko Polhukam menggelar rapat koordinasi virtual bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Pangdam dan Kapolda di wilayah timur Indonesia, Kementerian Dalam Negeri, Mabes Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk membahas bentrok antarwarga yang terjadi di Haruku dan Sorong, serta penembakan tiga prajurit TNI di Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Dalam rapat itu, Mahfud menerima laporan mengenai penyebab bentrok antarwarga di Haruku dan Sorong. Ia memastikan bentrok itu bukan konflik yang disebabkan oleh isu suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA).
"Tidak ada satu pun yang bermotif SARA. Mohon jangan dikembang-kembangkan. Tidak ada motif SARA," tegas Menko Polhukam.
Ia lanjut menyampaikan bentrok antarwarga di Sorong, Papua Barat, merupakan perkelahian yang berujung pada pembakaran sebuah tempat hiburan. Akibat pembakaran itu, Mahfud menyebut, 17 orang tewas. Kemudian, bentrok antarwarga di Haruku didorong oleh persoalan tanah, khususnya mengenai batas wilayah.
"Di Haruku itu konflik tanah antarpenduduk desa yang merasa saling klaim. Jadi, bukan SARA dalam arti SARA yang dikenal dalam politik. (Itu konflik) tanah murni," tutur Mahfud.
Terakhir, Mahfud menyampaikan insiden tertembaknya tiga prajurit TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1), oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) merupakan akibat dari perubahan pendekatan dan penanganan konflik di Papua.
Terkait itu, Mahfud menyampaikan Panglima TNI segera mengevaluasi pendekatan keamanan baru itu dan akan menyempurnakan berbagai langkah pencegahan agar ke depannya tidak ada korban, terutama dari warga sipil.
"Masyarakat sipil, warga sipil, harus dijaga dulu keselamatannya," tegas Menko Polhukam Mahfud MD.
Baca juga:
Mahfud MD Bicara Kondisi di Papua: Aman Terkendali, Tak Ada Motif SARA
VIDEO: Tiga Prajurit TNI Tewas Akibat Kontak Senjata dengan KSB Papua
Kasad akan Pimpin Upacara Pemakaman Prajurit TNI Korban KSB Papua di Bandung
3 Prajurit Gugur Diserang KSB, Panglima TNI Langsung Berangkat ke Papua
Kontak Tembak dengan KST di Gome Papua: 1 Lagi Prajurit TNI Gugur Total 3 Orang
Jenazah 3 Prajurit TNI Gugur Akibat Kontak Tembak dengan KST Dievakuasi ke Timika