Mahfud Ungkit Pidato Prabowo Indonesia Bubar 2030: Itu Sumbernya Novel, Bukan Buku Ilmiah
Pernyataan tersebut rupanya Prabowo kutip dari salah satu buku yang berjudul Ghost Fleet.
Mahfud bercerita, Prabowo pada saat berkampanye menyebutkan bahwa Indonesia di 2030 akan bubar.
- Kisah Hidup Herman Pratikto, Novelis Legendaris dari Blora Teman Masa Kecil Pramoedya Ananta Toer
- Prabowo Naik Maung Daftar Capres ke KPU: Kami Bangga Diantar Mobil Pertama Buatan Anak Indonesia
- Massa Berebut Salaman dengan Prabowo dan Gibran saat Menuju KPU, Sampai Ada yang Nabrak Motor Terparkir
- PKB Hengkang dari Koalisi Prabowo, Gerindra: Perbedaan Bukan Berarti Perpisahan, Apalagi Perpecahan
Mahfud Ungkit Pidato Prabowo Indonesia Bubar 2030: Itu Sumbernya Novel, Bukan Buku Ilmiah
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menyinggung pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada 2018.
Saat itu, Prabowo menjadi salah satu kontestan di Pilpres 2019.
Mahfud bercerita, Prabowo pada saat berkampanye menyebutkan bahwa Indonesia di 2030 akan bubar. Hal tersebut menuai berbagai respons dari sejumlah pihak.
Pernyataan ini disampaikan Mahfud saat seminar kebangsaan 'Peluang dan Tantangan yang Bermartabat, Menuju Indonesia Emas 2024: Perspektif Politik, Hukum, dan Keamanan' di Universitas Faletehan, Serang, Banten, Rabu (13/12).
"Saya akan sampaikan cerita yang saya sampaikan di beberapa tempat, saya sampaikan pada tahun 2018 kampanye presiden tahun 2019 calon presiden waktu itu melawan Pak Jokowi, Pak Prabowo, berpidato kalau Indonesia seperti ini tahun 2030 Indonesia ini bubar. Itu pak Prabowo mengatakan pada waktu itu tahun 2018 beliau berpidato berapi-api, pokoknya Indonesia harus berubah, harus ada perubahan,"
kata Mahfud.
merdeka.com
Mahfud mengatakan, pernyataan Prabowo tersebut rupanya mengutip salah satu buku yang berjudul Ghost Fleet. Dalam satu paragraf kecil, lanjut Mahfud, si penulis buku menuliskan bahwa pada tahun 2030 dunia akan masuk ke era digitalisasi yang sarat dengan artificial intelijen atau kecerdasan buatan dan komponen negara di dunia telah berubah.
“Dan Indonesia sudah tidak ada, maka keadaan perang antar negara akan terjadi. Ternyata itu adalah novel perang, bukan buku ilmiah. Itu ditulis oleh seorang wartawan ahli intelejen, menulis buku seperti itu, ramalan di tahun 2030, sehingga apa yang dikatakan adalah cuma novel khayalan,”
kata Mahfud.
merdeka.com
Mahfud mengakui memiliki perspektif tersendiri tentang Indonesia bubar di 2030. Hal itu bisa terjadi jika hukum dan keadilan tidak ditegakkan.
"Itu bisa karena saya punya rumus pertama sejarah kehidupan manusia di dunia itu kalau negara tidak adil bubar sewenang-wenang bubar," papar dia.
"Kalau disorientasi terjadi maka akan terjadi distrust ketidakpercayaan kalau dibiarkan terus akan terjadi disobedience pembangkangan masyarakat, lihat saja masyarakat kalau hukumnya tidak adil polisi dilawan, jaksanya dilawan, pemerintahnya dilawan, kalau disobedience ini dibiarkan terus, rakyat dibiarkan menderita, maka terjadi disintegrasi," imbuhnya.
Laman Facebook resmi Partai Gerindra mengunggah pidato politik sang ketua umum Prabowo Subianto pada 2018. Dalam video itu, Prabowo mengaku mendapatkan kajian tentang nasib Indonesia di 2030 yang diprediksi bakal bubar.
Dalam cuplikan video itu, Prabowo mengatakan, kajian bangsa lain tak menyertakan Indonesia di tahun 2030. Menurut Prabowo, kajian itu memprediksi Indonesia akan bubar.
"Saudara-saudara. Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo di video itu.
"Bung, mereka ramalkan kita ini bubar, elite kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara," kata Prabowo lagi.