Manajemen Lalai, 60 Karyawan Satu Perusahaan di Karawang Positif Covid-19
Sebanyak 60 orang di antara 141 karyawan salah satu perusahaan di Karawang, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19. Bupati Cellica Nurrachadiana pun berang karena manajemen tidak melapor saat masih beberapa pekerja yang terpapar virus corona.
Sebanyak 60 orang di antara 141 karyawan salah satu perusahaan di Karawang, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19. Bupati Cellica Nurrachadiana pun berang karena manajemen tidak melapor saat masih beberapa pekerja yang terpapar virus corona.
Cellica bersama Wakil Bupati Karawang Syaepuloh turun tangan langsung menangani kasus Covid-19 di perusahaan itu. Dia memaparkan karyawan yang terpapar Covid-19 tinggal di 9 kecamatan. Mereka dikhawatirkan menularkan virus corona di lingkungan tempat tinggalnya.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
"Mulai dari camat hingga jajaran di bawahnya, harus bertindak cepat. Kami melakukan 3T (tracing agar cepat mendeteksi penyebarannya). Kami menyayangkan pihak perusahaan tidak melaporkan peristiwa ini dengan segera ke Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang hingga 40 persen karyawannya terpapar," kata Cellica saat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) dengan Kadinkes, 9 camat, dan perwakilan perusahaan, Sabtu (12/6).
Menurut Cellica, penyebaran Covid-19 di perusahaan itu akibat ada karyawan yang mudik dan tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat di pabrik. Dia meminta perusahaan bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan karyawannya.
"Ini kelalaian karena pihak perusahaan tidak melaporkan ke Satgas Covid-19 saat ada beberapa karyawan terpapar. Saat dinyatakan positif, karyawan hanya diminta isolasi di rumahnya, harusnya lapor ke kita," katanya.
Jika tidak segera ditangani, Cellica mengaku khawatir akan terjadi penyebaran yang lebih luas lagi. Karena itu dia meminta para camat untuk segera mengambil langkah yang tepat agar Covid-19 tidak menyebar sampai ke lingkungan tempat para karyawan itu tinggal.
"Segera lakukan 3T untuk menekan penyebarannya," katanya.
Baca juga:
Covid-19 Menular Cepat di Kudus, Pemprov Jateng Tunggu Hasil Penelitian Virus
Update Sabtu 12 Juni 2021: Kasus Covid-19 Bertambah 7.465 Orang
Satgas: Penggunaan Obat Ivermectin untuk Pasien Covid-19 Harus Rekomendasi BPOM
Pemkab Karawang Hapus Denda 11 Pajak Daerah Selama Masa Pandemi
Hingga 12 Juni 2021, Pasien Rawat Inap RSD Wisma Atlet Kemayoran Berjumlah 4.507