Manajemen Pastikan Alat Tes Antigen di Bandara SMB II Palembang Bukan Daur Ulang
Dia mengakui kejadian di Kualanamu berdampak pada kekhawatiran penumpang. Karena itu, penumpang diperkenankan mengecek alat kesehatan yang tersedia sebelum digunakan.
Penangkapan pelaku daur ulang alat tes kesehatan di Kualanamu, Sumatera Utara, baru-baru ini langsung direspons pengelola Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Manajemen memastikan seluruh alat kesehatan yang dipakai bukan hasil daur ulang dan berstandar.
Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang Tommy Ariesdianto mengungkapkan, kasus penemuan alkes bekas pakai itu tak bakal terjadi di Palembang. Karena itu dilakukan pengawasan sekaligus inspeksi mendadak di layanan kesehatan di bandara.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
"Saya pastikan tidak ada alat tes antigen atau sejenisnya yang berasal dari daur ulang, alat yang digunakan memenuhi SOP dan standar WHO," ungkap Tommy, Jumat (30/4).
Dia mengakui kejadian di Kualanamu berdampak pada kekhawatiran penumpang. Karena itu, penumpang diperkenankan mengecek alat kesehatan yang tersedia sebelum digunakan.
"Pelayanan kami tidak sembarangan, semua fasilitas dan pendukung protokol kesehatan kami utamakan. Penumpang bisa cek sendiri apakah segelnya sudah terbuka atau rusak, itu untuk memastikan alat disediakan aman dipakai," ujarnya.
Tommy menyebut sejauh ini tidak ditemukan alat tes seperti antigen maupun genose di bandara yang mencurigakan karena rusak atau berubah bentuk. Pelayanan kesehatan tetap berjalan sesuai rencana tanpa ada keluhan dari penumpang.
"Kejadian di Kualanamu tak bisa ditolerir, meresahkan semua orang dan pelakunya diproses secara hukum. Mudah-mudahan tidak terjadi di Palembang," katanya.
Baca juga:
Kapolda Sumut: Kemungkinan Ada Tersangka Baru Kasus Daur Ulang Alat Rapid Test
Daur Ulang Alat Rapid Bekas, Manajer Kimia Farma Medan Untung Rp30 Juta per Hari
Kimia Farma Pecat Oknum Petugas Layanan Test Antigen Bekas yang Jadi Tersangka
Kimia Farma Pecat Karyawan Ditetapkan Tersangka Kasus Daur Ulang Alat Rapid Test
Polisi Perkirakan 9.000 Orang Pakai Alat Rapid Antigen Bekas di Bandara Kualanamu
Ditetapkan Tersangka, Ini Motif Pelaku Kasus Alat Rapid Test Bekas Bandara Kualanamu