Manajemen Sriwijaya FC polisikan 2 akun medsos diduga cemarkan nama baik
Dua akun media sosial dilaporkan manajemen Sriwijaya FC ke Polda Sumsel atas dugaan pencemaran nama baik klub. Manajemen berharap polisi menindak tegas agar menjadi pelajaran bagi pengguna medsos.
Dua akun media sosial dilaporkan manajemen Sriwijaya FC ke Polda Sumsel atas dugaan pencemaran nama baik klub. Manajemen berharap polisi menindak tegas agar menjadi pelajaran bagi pengguna medsos.
Kedua terlapor adalah pemilik medsos Twitter atas nama @MhdMeidiansyah dan satu akun di media sosial Instagram dengan nama @meme_sriwijaya. Keduanya diduga melakukan ujaran kebencian dan meme yang memprovokasi.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Kapan Taman Purbakala Sriwijaya diresmikan? Menghabiskan waktu pembangunan lebih kurang 4 tahun, TPKS telah diresmi beroperasi pada tahun 1990 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Di mana pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya berlangsung? Pertandingan itu diadakan di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (24/6).
-
Mengapa pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya digelar? Menjelang dimulainya Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024, para klub peserta bersiap diri. Mereka mengadakan agenda pertandingan uji coba untuk menguji kesiapan klub menyambut turnamen tersebut.
-
Kapan Tarian Gending Sriwijaya resmi ditampilkan? Resmi Ditampilkan Setelah melewati rangkaian percobaan, Tari Gending Sriwijaya resmi dibawakan pada tanggal 2 Agustus 1945 dalam rangka menyambut pejabat Jepang dari Bukittinggi.
Media Officer Sriwijaya FC, Muhammad Moeslim mengungkapkan, kedua akun medsos itu telah mencemarkan nama baik dan merendahkan martabat klub. Akun @meme_sriwijaya memposting capture foto direct message di media Instagram yang berisikan pernyataan adanya keterlambatan pembayaran gaji oleh pihak yang ditutupi identitasnya. Kemudian, akun ini menyebarluaskan dan turut berkomentar serta membuat meme komik.
Sementara akun dengan nama @MhdMeidiansyah membuat cuitan yang dinilai menjatuhkan nama baik Sriwijaya FC dengan menyerang salah seorang petinggi klub.
"Hari ini dua akun medsos kami laporkan ke polisi. Polisi bisa melacak karena pagi tadi akun @meme_sriwijaya sudah menghapus postingannya yang diposting dua hari lalu," ungkap Moeslim usai melapor ke SPKT Polda Sumsel, Kamis (19/4).
Menurut dia, usaha ini sebagai pelajaran dan efek jera bagi pelaku. Sebab, pihaknya tidak terima klub kebanggaan Wong Kito itu menjadi olok-olok pihak-pihak tertentu. Padahal, sejak berdiri 13 tahun lalu, Sriwijaya FC telah memberikan 22 gelar bagi suporter.
"Aturannya sudah jelas, ada Undang-undang ITE dan Pasal 310 ayat 1 KUHP, sepenuhnya kami serahkan ke penyidik untuk mengusutnya," kata dia.
Dia menambahkan, persoalan tunggakan gaji pemain selama satu pekan yang dimaksud sudah diselesaikan manajemen. Hal ini juga sudah diakui para pemain dan tak lagi mempersoalkannya.
"Hanya telat pembayaran satu minggu saja dan itu sudah diselesaikan semua, tidak ada masalah lagi," tegasnya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Slamet Widodo mengatakan, laporan ini akan diproses dengan memanggil saksi. Terlapor yang memiliki akun itu akan dilacak keberadaannya untuk kepentingan pemeriksaan.
"Sebagaimana kasus-kasus lain, kasus ini juga akan diproses, kita selidiki," pungkasnya.
Baca juga:
Polisi panggil saksi ahli buat dalami laporan Fahri Hamzah terhadap Sohibul Iman
Unggah foto istri Gubernur Aceh dengan germo, warga Pidie ditangkap polisi
Presiden PKS satu jam diperiksa Polda Metro terkait laporan Fahri Hamzah
Diperiksa polisi, Sohibul Iman bawa bukti tuduhan Fahri tak mendasar
Dituduh tilep uang pengemis, Satpol PP Samarinda polisikan akun Facebook
Dites urine, tersangka ujaran kebencian Arseto Suryoadji negatif narkoba