Djadjang Nurdjaman Ditunjuk jadi Pelatih Gresik United, Ungkap Alasan Terima Pinangan Laskar Joko Samudro
Gresik United telah resmi mengangkat Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih kepala untuk menyelesaikan sisa kompetisi Liga 2 2024/2025.
Gresik United telah resmi mengangkat Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih kepala untuk menjalani sisa pertandingan Liga 2 2024/2025. Ia menggantikan Stefan Keltjes yang memilih untuk mundur dari posisinya. Djanur, sapaan akrabnya, bukanlah sosok baru dalam dunia sepak bola Jawa Timur. Pada musim lalu, ia berhasil membawa Persela Lamongan melaju hingga babak 12 besar, menunjukkan kemampuannya dalam mengelola tim.
CEO Gresik United, Nila Yani Hardiyanti, mengungkapkan bahwa keputusan untuk menunjuk Djanur tidaklah sulit. Hal ini dikarenakan mantan pelatih Persib Bandung tersebut sudah dikenal luas sebagai pelatih yang berprestasi. Penunjukan Djanur sejalan dengan ambisi besar Laskar Joko Samudro yang sejak awal mengincar satu tiket promosi ke liga tertinggi untuk musim depan.
''Pengalamannya di beberapa klub besar dan prestasinya seperti juara bersama Persib Bandung pada 2014 lalu dan pernah membawa PSMS Medan promosi musim 2017 jadi alasan kami menunjuk coach Djanur,'' jelasnya.
Komunikasi Intens
Nila mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi yang intens dalam waktu yang relatif singkat. Dari interaksi tersebut, terungkap bahwa Djanur mengikuti perkembangan tim Gresik United. Saat ini, Renan Silva dan rekan-rekannya berada di peringkat keenam Grup 3, yang merupakan wilayah Timur. Mereka berhasil mengumpulkan delapan poin dengan catatan dua kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kekalahan.
''Beliau sudah tahu pemain yang kami punya dan siap memaksimalkan potensi yang ada,'' imbuh Nila.
Alasan Djanur
Sementara itu, Djanur mengungkapkan bahwa keputusan untuk bergabung dengan tim di Gresik dipengaruhi oleh ambisi dari manajemen. Dorongan untuk meningkatkan posisi tim menjadi motivasi baginya untuk menerima tantangan tersebut. Pria yang berasal dari Majalengka ini sebelumnya baru saja mengundurkan diri dari Persikabo 1973. Masalah internal yang dihadapi oleh tim lamanya menyebabkan mereka terjebak di papan bawah klasemen wilayah barat (grup 1).
"Gresik United memiliki target dan peluang yang masih terbuka lebar. Saya telah mempelajari tim ini dengan baik. Semua hal yang perlu diperbaiki sudah saya catat, tetapi itu tetap menjadi rahasia," ujarnya sambil tersenyum.