Mantan Menperin kecam pembantaian Rohingya yang dinilai sangat kejam
Mantan Menperin kecam pembantaian Rohingya yang dinilai sangat kejam. Banyak masyarakat Rohingya yang tak berdosa menjadi korban kekejian rezim militer dan sipil Myanmar.
Massa aksi yang mengatasnamakan Masyarakat Profesional Bagi Kemanusiaan Rohingya melakukan aksi di depan Kedutan Besar Myanmar, Sabtu (2/9). Aksi itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas perlakuan rezim militer dan sipil Myanmar terhadap kaum muslim Rohingya. Sekitar 3000 etnis Rohingya harus melarikan diri ke perbatasan Bangladesh menghindari penyiksaan yang dilakukan rezim militer.
Mantan Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris terlihat hadir dalam aksi di depan Kedubes Myanmar. Dia mengecam keras pembantaian terhadap muslim Rohingya. Dalam pembantaian itu, banyak masyarakat Rohingya yang tak berdosa menjadi korban kekejian rezim militer dan sipil Myanmar.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kapan Ayu Ting Ting pindah ke Jakarta? Kini, setelah diwarnai dengan berbagai keseruan, Ayu Ting Ting bersiap untuk pindah ke Jakarta menyusul rencana pernikahannya dengan Lettu Muhammad Fardhana, seorang anggota TNI.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
"Anak kecil dibakar dan perempuan dibantai, terjadi pembunuhan etnis yang sangat kejam," kata Fahmi di depan gedung Dubes Myanmar, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9).
Fahmi meminta pemerintahan Indonesia segera mengirimkan surat terhadap pemerintah Myanmar untuk menghentikan segala kekejaman terhadap Rohingya. Pembantaian kemanusiaan itu adalah cara biadab yang telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). "Karena kalau dibiarkan begitu saja, akan terus melanjutkan aksinya," ujarnya.
Dalam aksi tersebut, terlihat beberapa massa aksi melakukan pembakaran terhadap beberapa poster bergambar Aung San Suu Kyi. Mereka mendesak pencabutan Nobel Perdamaian yang diterima Suu Kyi pada 1991.
"Ini aksi biadab tidak bisa dibiarkan, ini saudara muslim. Harus dilawan. Bakar-bakar ayo bakar," teriak salah seorang peserta aksi sambil membakar poster foto Aung.
Diketahui, Negara Bagian Rakhine adalah tempat bermukim sekitar 1,1 juta etnis Rohingya. Mereka hidup dalam kondisi miskin dan selalu dipinggirkan oleh penduduk mayoritas. Myanmar enggan mengakui mereka sebagai warga negara, sedangkan negara tetangga seperti Bangladesh menganggap mereka pendatang ilegal. PBB meyakini tindakan pasukan Myanmar sama saja dengan pembantaian etnis. Namun, Suu Kyi masih berkeras menyangkal tudingan itu.
Bentrokan Rohingya menjadi eskalasi terbaru dari kekerasan yang telah melanda Rakhine sejak Oktober lalu. Saat itu, militer Myanmar menuding Rohingya menyerang pos keamanan di perbatasan di Rakhine sehingga menewaskan sekitar sembilan polisi.
Dalam operasi balasan atas serangan tersebut, aparat keamanan Myanmar diduga menyiksa hingga membunuh warga Rohingya secara membabi-buta hingga menewaskan sedikitnya 80 orang dan memaksa sekitar 87 ribu Rohingya mengungsi ke luar Myanmar.
Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga telah memberi kesimpulan bahwa militer Myanmar melakukan penyiksaan hingga pemerkosaan terhadap warga Rohingya di sana. Situasi di Rakhine kembali memburuk sekitar awal Agustus ketika tentara kembali memulai operasi yang mengakibatkan ketegangan bergeser ke kota Rathetaung, di mana masyarakat Buddha dan Rohingya tinggal berdampingan.
Baca juga:
Lucky Hakim soal Rohingya: Suu Kyi tak pantas raih Nobel Perdamaian
Indonesia pasok obat-obatan dan bangun rumah sakit untuk etnis Rohingya
Bantu Rohingya, Menlu Retno jadwalkan terbang ke Myanmar
Erdogan sebut dunia buta dan tuli tentang situasi penduduk muslim Rohingya
Kasus muslim Rohingya, empat fraksi DPR desak pemerintah usir Dubes Myanmar
Mereka mulai berpaling dari Si Burung Merak