Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad raih honoris causa dari UMY
Mahathir meraih gelar dalam bidang perdamaian dan Islam.
Mantan perdana menteri Malaysia, Tun Mahathir Mohamad mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa di bidang perdamaian dan Islam dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (17/3). Penyerahan gelar disebut berlangsung di sportorium UMY dengan dihadiri pejabat UMY dan Tun Mahathir Mohamad bersama sang istri Tun Siti Hasmah.
Bambang Cipto, rektor UMY sekaligus promotor gelar Honoris Causa mengatakan pemberian gelar ini karena Mahathir aktif menyuarakan agar perang segera dihentikan dan diganti dengan perdamaian.
"Harapan kami dengan penganugerahan doktor honoris causa dalam bidang perdamaian dan Islam ini, Tun akan semakin bersemangat mengajak lembaga pendidikan tinggi, lembaga riset dan pemerintah di negeri Muslim untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia," katanya, Kamis (17/3).
Sementara itu dalam pidatonya, Mahathir menyampaikan pentingnya peranan Islam dalam mewujudkan perdamaian di dunia.
"Apa yang terjadi di Suriah dan Yaman anak muda, anak kecil menjadi korban. Mereka saling membunuh, kehilangan keluarga, masa depan mereka tidak ada. Kita harus kembali mengajarkan Islam dan membawa kedamaian," ungkapnya.
Dia pun menilai masyarakat sipil pun bisa mengambil peran dalam mewujudkan perdamaian. Setiap keputusan manusia untuk mewujudkan perdamaian bisa menghentikan peperangan.
"Perang itu tentang membunuh orang dan membunuh orang itu kriminal. Karena itu kita harus henti," tandasnya.