Mantan Sekjen PBNU KH Ahmad Bagja Meninggal Dunia
KH Ahmad Bagja meninggal dunia pada pukul 01.09 WIB. Almarhum dikabarkan wafat di RS Jakarta Medical Center (JMC).
Kabar duka kembali datang dari keluarga besar Nahdlatul Ulama. Salah seorang tokoh NU, KH Ahmad Bagja, wafat pada Kamis (6/2).
Dikutip dari NU Online, KH Ahmad Bagja meninggal dunia pada pukul 01.09 WIB. Almarhum dikabarkan wafat di RS Jakarta Medical Center (JMC).
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
-
Dimana Ma'ruf Amin dibesarkan? Saat itu Ma’ruf dibesarkan di Desa Kresek, wilayah Tangerang, dengan lingkungan keluarga yang religius.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Apa yang diminta Ma'ruf Amin kepada pemerintah daerah terkait ekonomi syariah? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tiga arahan strategis kepada pemerintah daerah (pemda) seluruh Tanah untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya masing-masing.
KH Ahmad Bagja pernah menjabat sebagai Sekjen PBNU. Almarhum lahir di Kuningan, Jawa Barat, pada 1945, dikenal juga sebagai Ketua Umum PMII periode 1977-1981.
Selain itu, ia juga pernah menjadi Ketua Umum Dewan Mahasiswa IKIP Jakarta, Ketua Badan Koordinasi Senat-senat Mahasiswa IKIP se-Indonesia (1970), dan Sekjen PBNU pada periode kedua kepengurusan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tahun 1989-1994. Almarhum KH Ahmad Bagja dikenal dengan pemikiran-pemikirannya yang ingin agar NU tetap maju. Ahmad Bagja pernah mengatakan bahwa warga NU harus mempunyai impian besar.
"Dengan impian yang besar, masalah-masalah yang dihadapi akan terlihat kecil. Sebaliknya, jika memiliki impian kecil, masalah kecil pun akan terlihat besar," ungkap KH Ahmad Bagja.
Menurut dia, bila menginginkan NU menjadi besar, jangan memikirkan sisi kurang baik dari NU, tetapi pikirkankanlah kebaikan yang ada pada NU.
"Harus kita syukuri juga kita menjadi orang NU. Kita harus memikirkan bagaimana menjadi orang NU yang baik dan berupaya menjadikan NU lebih baik lagi," katanya.
Dorong Generasi Muda
Ia mendorong generasi muda untuk menjadikan IPNU, IPPNU, PMII, GP Ansor sebagai proses untuk mendidik diri. Demikian juga dengan menjadi anggota dan pengurus NU dijadikan proses mendidik diri masing-masing.
"Kaderisasi itu adalah seluruh proses kita dalam berorganisasi di mana pun kita berada. Totalitas kita di situ itulah kaderisasi yang sebenarnya. Itu diwujudkan ketika misalnya menjadi panitia kita menjadi yang terbaik, mencapai yang terbaik," terangnya.
Ia meyakini kebaikan-kebaikan semacam itu memudahkan hidup. Energi kebaikan menjadi modal besar dan sekaligus sebagai kekuatan.
"Kalau kita berpikir kita ini biasa saja, seribu kali kita mendengar nasihat atau dorongan orang untuk maju, kita akan biasa-biasa saja. Yang membuat kita luar biasa adalah diri kita sendiri," tuturnya.
Reporter: Nila Chrisna Yulika (Liputan6.com)
(mdk/ray)