Maruarar optimis banyak masyarakat puas dengan kinerja Jokowi
Kondisi politik khususnya selama Pilkada DKI Jakarta, membuat banyak pemerintah mendapat tekanan. Perlahan kondisi itu meredam seiring selesainya pesta demokrasi itu. Pemerintah dianggap mampu menanggulangi pelbagai masalah tersebut.
Kondisi politik khususnya selama Pilkada DKI Jakarta, membuat banyak pemerintah mendapat tekanan. Perlahan kondisi itu meredam seiring selesainya pesta demokrasi itu. Pemerintah dianggap mampu menanggulangi pelbagai masalah tersebut.
Hal itu diungkapkan Politis PDIP Maruarar Sirait. Dalam keterangannya, dia mengatakan bahwa kuatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadapi tekanan politik tersebut dapat dilihat dari hasil sejumlah lembaga survei menyatakan bahwa publik merasa puas dengan kinerjanya.
Menurut dia, kepuasan tersebut bisa dilihat dari penegakan hukum. Bahkan publik menilai bahwa Jokowi telah menjalankan penegakan hukum dengan baik dan adil. Hal itu Jokowi buktikan dengan tidak melakukan intervensi kasus menjerat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Kondisi ini sekaligus membuat Jokowi menepis anggapan beredar di masyarakat tentang intervensi kasus hukum menjerat Ahok. Maka dari itu, dia meyakini rakyat semakin percaya kepada presiden Jokowi.
"Ini bisa dibuktikan bahwa Jokowi tidak melakukan intervensi kemenangan atau kasus hukum Ahok. Kalau Jokowi intervensi pasti rakyat tidak percaya. Di sini Jokowi bisa mengambil posisi sebagai negarawan dalam ujian yang tidak mudah dilihat publik secara luas," kata Maruarar, Jumat (9/6).
Menurut dia, tekanan politik beberapa bulan itu ternyata juga tidak berpengaruh dengan kinerja pemerintah menstabilkan ekonomi nasional. Bahkan masyarakat merasa optimis bahwa kondisi ekonomi Indonesia ke depan akan berjalan baik.
"Publik puas atas kinerja pak Jokowi pada bidang ekonomi. Dan Publik juga optimis untuk saat ini dan yang akan datang ekonomi nasional akan berjalan baik. Ini bisa dijelaskan melalui data survei. Pubik menilai pemerintah mampu menjalankan ekonomi lebih baik dan berkeadilan," ujarnya.
Data dimilikinya berdasarkan hasil survei telah dilakukan SMRC menunjukkan dalam pertanyaan terbuka bila pemilihan presiden diadakan ketika survei dilakukan 34,1 persen pemilih secara spontan mendukung Jokowi dan 17,2 persen mendukung Prabowo.
Saat dilakukan simulasi head to head elektabilitas Jokowi sebesar 53,7 persen jauh meninggalkan Prabowo Subianto yang hanya mendapat 37,2 persen.
Sementara itu, penilaian atas kondisi ekonomi, politik, dan keamanan relatif stabil. 44,4 persen merasa ekonomi rumah tangga lebih baik dibanding tahun lalu, bahkan 62,3 persen optimis keadaan ekonomi keluarga akan lebih baik tahun depan. Sejalan dengan itu, penilaian atas kondisi ekonomi nasional juga cenderung positif, yakni sebesar 57,1 persen.
Survei nasional ini dilakukan pada 14 Mei hingga 20 Mei 2017 dengan melibatkan 1.350 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum, yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilaksanakan. Margin eror survei ini rata-rata +/- 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Jokowi: Banyak pihak ragukan keberhasilan proyek infrastruktur
Mengulas sepatu Nike Lunarepic yang dipakai Jokowi kunjungan kerja
Peta blusukan Jokowi selama hampir 3 tahun jadi presiden
Demokrat pesimis Jokowi turun tangan bahas RUU Pemilu
Presiden Jokowi ungkap ada 80 juta bidang tanah belum bersertifikat
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang terjadi saat kunjungan Presiden Jokowi di Sinjai? Konvoy atau iring-iringan dari kendaraan Preiden Joko Widodo (Jokowi) di Sinjai, Sulawesi Selatan memakan korban.