Ma'ruf Amin: Harus Kerja Keras untuk Turunkan Stunting Jadi 14 Persen
Cara kerjanya, terang Wapres, adalah dengan mengefektifkan dana desa. Wapres pun membuat satu kesepakatan, untuk upaya koordinasi antar lembaga sehingga sasarannya optimal.
Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin, selesai menghelat rapat pleno bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan kementerian terkait, membahas soal percepatan penurunan prevalensi anak kerdil (Stunting). Hasilnya, Wapres mengaku pemerintah Indonesia harus bekerja keras demi mencapai target 14 persen di tahun 2024.
"Target itu sangat emosional, 14% dari 27% itu bukan sesuatu yang mudah, karena itu kita harus bekerja keras," yakin Ma'ruf di Kantor TNP2K, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma’ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah “Al-Karkhi” yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Dimana Ma'ruf Amin dibesarkan? Saat itu Ma’ruf dibesarkan di Desa Kresek, wilayah Tangerang, dengan lingkungan keluarga yang religius.
Cara kerjanya, terang Wapres, adalah dengan mengefektifkan dana desa. Wapres pun membuat satu kesepakatan, untuk upaya koordinasi antar lembaga sehingga sasarannya optimal.
"Jadi tidak sama-sama kerja tapi bekerja sama, ujungnya semuanya itu ada di desa. itu ada Kemenkeu, dan kita sepakat melakukan evaluasi hal yang memang belum tepat sasaran," jelas Wapres Ma'ruf.
Ma'ruf menjelaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dana desa pemanfaatannya ke depan akan lebih luas lagi. Selain pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat, stunting juga masuk sebagai pemanfaatannya.
"Gimana membuat desa itu lebih baik ke depan, baik itu stunting, kemiskinan dan pemberdayaan," pungkas mantan rais aam PBNU ini.
Kendala Percepatan Penurunan Prevalensi Anak Kerdil (Stunting)
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menambahkan, kendala dialami pemerintah dalam masalah stunting terkait data. Dia menegaskan, pemerintah tengah menggodok data pasti guna memetakan titik wilayah yang memiliki potensi kerawanan stunting yang tinggi.
"Data itu tadi dalam rapat sepakat kita akan segera mempercepat pembangunan satu data Indonesia sesuai Perpres tahun 2019, dengan lead sector kepala Bapenas," jelas Muhadjir dalam kesempatan yang sama.
Nantinya, lanjut dia, pemerintah akan memiliki satu data lengkap tentang kemiskinan dan stunting yang dapat meyelesaikan masalah lebih sistemik, tertarget, dan terukur.
"Kesimpulannya kita harus evaluasi secara menyeluruh dan membuat policy adjustmen kebijakan penyesuaian terhadap berbagai masalah," Muhadjir menandasi.
Reporter: Radityo (Liputan6.com)
(mdk/ray)