Ma'ruf Amin minta tempat ibadah tak dijadikan alat penuhi hasrat partai
Ma'ruf Amin minta tempat ibadah tak dijadikan alat penuhi hasrat partai. Ma'ruf mengecam lembaga umat dijadikan sebagai alat untuk memenuhi hasrat politik partai. Menurutnya, partai harus menggunakan wadah lain untuk berkampanye memilih partai atau tokoh yang dia dukung, tidak menggunakan masjid atau majelis.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menentang masjid dan komponen keumatan dijadikan alat untuk melakukan politik praktis. Politisasi agama di tahun politik ini, menurutnya mengancam keutuhan bangsa.
Karenanya, dia meminta bahwa umat tidak diatur-atur untuk mengambil pilihan politiknya.
-
Apa keunikan dari Masjid Agung Baitul Mukminin? Masjid kebanggan Kota Santri ini memiliki keunikan tersendiri. Pertama, kental akan budaya Jawa yang tercermin dari joglo, ukiran, serta ornamen batik Jawanya. Kedua, kental akan nuansa keislaman lewat menara masjid yang menjulang tinggi.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Apa yang menjadi keunikan Masjid Merah Kedung Menjangan? Masjid Kedung Menjangan juga dikenal sebagai masjid merah, selalui Masjid Sang Cipta Rasa yang sudah lebih dulu ada. Masjid Kedung Menjangan jadi salah satu destinasi religi yang menarik di Kota Cirebon. Rumah ibadah umat Islam ini memiliki tiga identitas budaya yang tampak yakni Cirebon, Tiongkok dan Kudus, Jawa Tengah.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
"Silakan pilih pemimpin sesuai dengan keinginannya hati nuraninya tetapi perbedaan pilihan itu kemudian tidak menimbulkan permusuhan karena itu kita menjaga bersama penguatan ukhuwahnya," kata Ma'ruf di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (2/5).
Ma'ruf mengecam lembaga umat dijadikan sebagai alat untuk memenuhi hasrat politik partai. Menurutnya, partai harus menggunakan wadah lain untuk berkampanye memilih partai atau tokoh yang dia dukung, tidak menggunakan masjid atau majelis.
"Jangan gunakan lembaga keumatan keagamaan untuk dijadikan semacam untuk mengembangkan kepentingan politik jangka pendek, jangan dijadikan alat partai," tegasnya.
Menurutnya, masjid atau pengajian bisa dipakai sebagai tempat mengajarkan politik santun untuk kepentingan kebangsaan. Bukan menggunakan masjid sebagai tempat partai politik menyetir pilihan umat.
"Bukan tak boleh mengajarkan politik keislaman, tapi politik santun politik kebangsaan bagaimana membangun keutuhan bangsa. Yang tidak boleh politik kepartaian menggunakan tempat umum, tempat keagamaan, pendidikan," tandasnya.
Sebelumnya, isu politisasi masjid kembali terangkat dengan pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Amien, ketika dalam tasyakuran di Balai Kota beberapa waktu silam, mengatakan bahwa masjid maupun pengajian harus disusupi isu politik, mengingat tengah menghadapi momentum pesta demokrasi.
Baca juga:
MUI bakal gelar Ijtima Ulama, salah satunya bahas fatwa politisasi agama
Ma'aruf Amin: Jangan gunakan tempat ibadah untuk forum kampanye
Finalisasi RUU Terorisme, PDIP minta saran Ketua MUI
Ma'ruf Amin restui pencalonan Ida Fauziyah di Pilgub Jateng
5 Pesan Kiai Ma'ruf Amin jelang Pilpres 2019
MUI minta warga selalu tabayyun saat menerima informasi di medsos