![Wapres Ma’ruf Amin Apresiasi Peningkatan Layanan Haji 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/8/1717822835570-esj4r.jpeg)
![Wapres Ma’ruf Amin Apresiasi Peningkatan Layanan Haji 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/8/1717822835570-esj4r.jpeg)
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi pelayanan haji oleh pemerintah Arab Saudi yang menurutnya terus meningkat dan semakin baik.
Hal ini disampaikan Wapres dalam sesi wawancaranya dengan media Al Arabiya News Channel, sebagaimana video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Wakil Presiden.
"Pelayanan untuk jamaah kami cukup memperoleh perhatian. Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah Saudi, karena pemerintah Saudi pertama memberikan tambahan kuota untuk tahun ini dan juga telah menyiapkan pelayanan-pelayanan yang sangat baik, (termasuk) pelayanan pengurusan visa sehingga visa itu cepat sekali (keluarnya)," kata Wapres sebagaimana siaran pers di Jakarta, Sabtu (8/6).
Mantan Ketua MUI ini, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada pemerintah Arab Saudi atas tambahan kuota haji yang diberikan setiap tahun, serta peningkatan kualitas pelayanan visa dan fasilitas di Arafah dan Mina.
"Walaupun saya mengatakan pada beliau (pejabat Arab Saudi) bahwa Indonesia seharusnya ditambah lagi (kuotanya) karena di daerah-daerah harus menunggu hingga 50 tahun,” tuturnya.
Ma’ruf mengungkapkan bahwa semangat masyarakat Indonesia untuk beribadah haji sangat tinggi, bahkan bagi mereka yang pernah melaksanakan umroh. Wapres mencermati di beberapa daerah masa tunggu haji sangat lama.
"Andaikan diberi tambahan (kuota lagi), berarti akan mempercepat walaupun hanya beberapa tahun," harapnya.
Lebih jauh pada kesempatan itu, Wapres memuji koordinasi yang sudah terjalin baik antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
Menurutnya, Menteri Haji Arab Saudi sendiri mengakui bahwa Indonesia termasuk negara dengan pengurusan administrasi yang sangat baik sehingga memudahkan koordinasi.
"Walaupun sudah baik, tetapi kita terus berusaha memperbaiki. Karena haji ini memindahkan orang dalam waktu yang singkat. Saya menyebutnya banyak muskilat, masalah baru. Dan itu terus kita usahakan supaya tidak ada di tahun depan," tegasnya seperti dilansir dari Antara.
Dia juga mengapresiasi kemajuan pesat pembangunan infrastruktur di Madinah guna mendukung pelaksanaan ibadah haji. Termasuk, perbaikan hotel dan pengaturan transportasi yang semakin modern dan dinamis.
"Saya kira pembangunan yang paling cepat dan terus berkembang di dunia ini, salah satunya di Madinah. Ada perbaikan-perbaikan, penambahan hotel kemudian pengaturan-pengaturan selalu ada perbaikan, hal ini memudahkan orang untuk berhaji sehingga tidak terjadi penumpukan," ujarnya.
Ma’ruf juga memuji peningkatan kapasitas lantai di Mina dan kelancaran transportasi di bandara baik di Jeddah maupun Madinah yang dapat menerima pesawat setiap lima menit.
“Melayani jemaah haji dalam jumlah besar, menurut saya bukanlah hal mudah, dan itu patut diapresiasi, dikasih acungan jempol, karena pelayanan yang terus berbenah menuju perbaikan-perbaikan setiap tahunnya,” tutupnya.
Pemerintah daerah diminta mendorong peningkatan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaGanjar setuju Capres dan Cawapres harus mundur dari jabatannya di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMa’ruf mengajak umat muslim untuk tetap menerapkan semangat bulan Ramadan, yakni semangat kasih sayang dan perubahan menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaWapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, Ramadan 2024/1445 merupakan yang terakhir dijalaninya sebagai Wapres.
Baca SelengkapnyaMa'ruf berharap RAi diperbanyak di Indonesia karena potensi wakaf dan zakat sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaDi sisa waktu jabatan enam bulan, Ma'ruf mengakui apabila ada sejumlah target pemerintah yang belum tercapai.
Baca SelengkapnyaKebijakan pembagian kuota tidak sesuai dengan kesepakatan dalam rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca Selengkapnya