Ma'ruf Amin: Radikalisme Jangan Sampai Tumbuh dan Berkembang di Indonesia
Menurut dia, paham radikalisme sangat berbahaya karena mereka melakukan kekerasan dengan cara sendiri. Negara memiliki kewajiban untuk mencegah dan membersihkan paham radikalisme dan terorisme.
Calon Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menegaskan paham radikalisme sangat berbahaya dan menjadikan ancaman keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, Ma'ruf beranggapan radikalisme tak boleh di beri ruang untuk berkembang di Indonesia.
"Kita harus bersihkan dan kembalikan paham radikalisme itu," kata Ma'ruf Amin di Ponpes Tanara Kabupaten Serang seperti dikutip Antara, Senin (19/11).
-
Siapa yang menurut Ma'ruf Amin perlu diawasi untuk mencegah radikalisme? “Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, kementerian, kemudian juga BUMN, semua diawasi agar tidak ada upaya radikalisasi," lanjutnya.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Apa yang diminta Ma'ruf Amin kepada pemerintah daerah terkait ekonomi syariah? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tiga arahan strategis kepada pemerintah daerah (pemda) seluruh Tanah untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya masing-masing.
Menurut dia, paham radikalisme sangat berbahaya karena mereka melakukan kekerasan dengan cara sendiri. Negara memiliki kewajiban untuk mencegah dan membersihkan paham radikalisme dan terorisme.
"Saya kira paham radikalisme jangan sampai tumbuh dan berkembang di Indonesia," katanya.
Negara Indonesia, lanjut dia, dibangun berdasarkan kesepakatan dengan menerima ideologi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Apabila ada kelompok-kelompok yang bertentangan, termasuk radikalisme dan terorisme, tentu harus dibersihkan dan dikembalikan.
Selama ini, masyarakat Indonesia yang memiliki keanekaragman perbedaan agama, suku, dan budaya, kehidupan bernegara penuh kedamaian, toleransi, dan kerukunan.
"Kita harus bersihkan radikalisme karena berbahaya dan menjadikan ancaman keutuhan NKRI," katanya.
Pemilu Presiden pada tanggal 17 April 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni Pasangan Calon Nomor Urut 01 Joko Widodo/K.H. Ma'ruf Amin dan Pasangan Calon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto/Sandiaga Uno.
Baca juga:
Bela Ma'ruf, Ruhut Sebut Ucapan Budeg & Buta untuk yang Nyinyir Dikerjakan Jokowi
Khofifah Enggan Komentari Polemik Maruf Amin
Elektabilitas Ma'ruf naik, Sandiaga fokus perbaikan ekonomi warga Jakarta
Agung Laksono Percaya Isu Budek Buta Tak Pengaruhi Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf
Ma'ruf Amin: Tuli, Budeg, Buta, Bukan Matanya, Tapi Buta Hatinya