Masih Agresif, Harimau di Muara Enim Belum Bisa Diperiksa
Hampir sebulan tertangkap, harimau Sumatera yang tertangkap di Muara Enim, Sumatera Selatan, belum juga dilakukan tes darah. Hal ini disebabkan harimau yang diduga pemangsa enam warga Sumsel itu terlalu agresif.
Hampir sebulan tertangkap, harimau Sumatera yang tertangkap di Muara Enim, Sumatera Selatan, belum juga dilakukan tes darah. Hal ini disebabkan harimau yang diduga pemangsa enam warga Sumsel itu terlalu agresif.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Genman Hasibuan mengungkapkan, harimau tersebut masih menjalani observasi di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) Lampung. Hanya saja, pihaknya belum menerima laporan terbaru terkait hasil pemeriksaan.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Kapan orang Sulawesi Utara biasanya menyantap Binyolos? Biasanya, masyarakat Sulawesi Utara umumnya menyajikan Binyolos pada pagi hari atau sebagai menu sarapan.
-
Kenapa manusia melewati batas Bumi? Fenomena ini menandakan bahwa jejak ekologis manusia semakin besar, dan biokapasitas planet bumi tidak dapat mengimbanginya.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Bagaimana Sumur Barhut terbentuk? Dilansir Muscat Daily, disebutkan jika sumur neraka ini dibentuk oleh pelarutan batuan gamping. Seperti yang ditemukan wilayah Dhofar, Oman, dan di wilayah Mahra dan Hadramaut, Yaman. Lapisan batuan di gua ini terkikis oleh air tanah yang mengandung garam dan asam. Hal ini kemudian membentuk cekungan dan gua yang dalam setelah beberapa juta tahun.
"Kondisinya sehat, tapi sifatnya agresif sehingga belum memungkinkan dilakukan tes," ungkap Genman, Senin (10/2).
Setelah diketahui hasilnya, kata dia, akan ada dua kemungkinan solusi, yakni dilepas ke areal konservasi dan dikirim ke kebun binatang. Cara ini dianggap efektif karena satwa liar yang berkonflik dengan manusia tidak bisa kembali ke habitatnya dan diprediksi terus menyerang manusia.
"Nanti akan dicarikan tempat baru bisa di konservasi, atau ditempatkan di kebun binatang," ujarnya.
Genman mengatakan, harimau itu disinyalir keluar dari habitatnya untuk mencari jelajah. Terlebih, umurnya masih dua tahun dan berjenis kelamin jantan sehingga memungkinkan untuk menguasai teritorial baru.
"Sifat harimau memang begitu, tidak bergerombol, dia tidak mau masuk ke suatu tempat jika sudah ada harimau lain, terutama jantan," kata dia.
Tersisa 17 Harimau
BKSDA menyebut populasi harimau Sumatera di Sumsel hanya tersisa 17 ekor yang tersebar di delapan daerah. Yakni, Kabupaten Lahat, Muara Enim, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, Musi Banyuasin, Banyuasin, Pagaralam, dan Musi Rawas Utara.
"Kemungkinan ada penambahan karena informasinya ada harimau yang melahirkan," kata dia.
Terkait konflik dengan manusia, Genman menduga karena buruan harimau semakin habis akibat diburu manusia dan habitatnya rusak. Jika kondisi ini terus terjadi, disinyalir teror terhadap manusia berlanjut.
"Harimau bukan merupakan hewan yang menyerang jika tidak terdesak. Rusaknya habitat dan putusnya rantai makanan tetap menjadi aspek yang dikedepankan dalam melihat konflik antara manusia dan harimau," pungkasnya.
Baca juga:
Harimau Sumatera Mangsa Ternak Sapi Milik Warga di Siak
Sapi-sapi Warga di Siak Hilang, Diduga Dimangsa Harimau
Warga Inhil Tewas Diterkam Harimau Saat Sedang Cari Kayu
Jejak Harimau Sumatera Kembali Muncul di Kampar
Satu Harimau Tertangkap di Muara Enim, Patroli Daerah Rawan Masih Berlangsung
Harimau Pemangsa Manusia Ditangkap, Gubernur Sumsel Minta Warga Kembali Berkebun
Dibawa ke Lampung, Harimau Masuk Perangkap di Muara Enim Dicek Feses & Darahnya