Masih diselidiki, polisi belum tetapkan tersangka intimidasi ibu anak di CFD
Soal kejadian hari itu, massa yang banyak membuat pihak Kepolisian cukup kewalahan mengawasi kegiatan mereka secara keseluruhan. Padahal, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan upaya membagi dua kelompok penikmat CFD itu agar tidak bergesekan.
Polisi masih mendalami kasus intimidasi terhadap sejumlah warga saat melakukan kegiatan olahraga di Car Free Day (CFD) pada akhir pekan kemarin. Seperti diketahui, sekelompok orang berperilaku tak pantas seperti berkata kasar pada sejumlah warga yang berolahraga.
"Tadi malam saya sudah ketemu dengan Direktur Kriminal Khusus maupun Kriminal Umum Polda Metro Jaya, masih mengumpulkan bahan-bahan keterangan. Sampai saat ini kita belum menentukan siapa-siapa tersangkanya," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Kamis (3/5).
-
Bagaimana Brigjen Pol Sabilul Alif bersepeda saat Car Free Day Darmo? Ia terus menjelajah kota Surabaya hingga mencapai Semenanjung Surabaya Barat, tanpa lelah mengayuh sepeda lipat berwarna merahnya.
-
Apa yang Brigjen Pol Sabilul Alif lakukan di Car Free Day Darmo? Dalam postingannya, Pak Sabilul Alif menulis pengalamannya saat Car Free Day di Darmo, Surabaya: Ditanya oleh salah satu polisi yang tengah bertgas, 'Sepedanya rusak ndan? Nggak, saya mau sapa anggota saja. Selamat bertugas di hari Minggu, pak...'".Ia terus menjelajah kota Surabaya hingga mencapai Semenanjung Surabaya Barat, tanpa lelah mengayuh sepeda lipat berwarna merahnya.
-
Siapa yang Brigjen Pol Sabilul Alif sapa di Car Free Day Darmo? Dalam postingannya, Pak Sabilul Alif menulis pengalamannya saat Car Free Day di Darmo, Surabaya: Ditanya oleh salah satu polisi yang tengah bertgas, 'Sepedanya rusak ndan? Nggak, saya mau sapa anggota saja. Selamat bertugas di hari Minggu, pak...'".Ia terus menjelajah kota Surabaya hingga mencapai Semenanjung Surabaya Barat, tanpa lelah mengayuh sepeda lipat berwarna merahnya.
-
Siapa yang membeli ikat pinggang di Car Free Day? Video yang memperlihatkan Jusuf saat membeli ikat pinggang diunggah oleh akun Instagram jusufhamka, Senin (01/07). Dalam video tersebut Jusuf terlihat tidak gengsi untuk menawar harga ikat pinggang.
-
Apa yang dibeli Jusuf Hamka di Car Free Day? Selain membeli ikat pinggang, Jusuf membeli kaca mata seharga Rp10 ribu. "Ketika CFD kemaren, saya membeli ikat pinggang dan kaca mata yang kwalitasnya bagus dan harganya murah sekali," kata dia.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut ketika mengaku terserempet oleh mobil? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
Soal kejadian hari itu, kata Setyo, massa yang banyak membuat pihak Kepolisian cukup kewalahan mengawasi kegiatan mereka secara keseluruhan. Padahal, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan upaya membagi dua kelompok penikmat CFD itu agar tidak bergesekan.
"Gini, kita lihat saja di video. Di video tersebut ada polisi pakai sepeda, ada petugas polisi berjalan kaki. Tapi kalau sampai terjadi, kemarin itu kan orangnya ratusan. Pada saat berjalan, lolos satu dua orang. Kemudian terjadi kejadian itu, Polda Metro Jaya sudah melakukan upaya, tapi ada yang lolos. Kita lihat faktanya gitu," jelas dia.
Pihaknya berharap masyarakat turut tanggap melawan isu yang dapat membuat perpecahan. Polisi juga berkoordinasi dengan Pemprov DKI untuk menggalakkan perlawanan terhadap aksi intimidasi dan persekusi.
"Kita akan koordinasikan dengan Pemprov dan pada seluruh Indonesia, kita berharap CFD betul-betul dimanfaatkan di seluruh masyarakat untuk digunakan berkumpul, berolahraga, sesuai dengan aturan. Bebas dari politik dan SARA. Kalau di Jakarta ada Pergubnya. Tapi kita imbau karena belum masuk tahapan, supaya tidak terjadi gesekan-gesekan dan konflik-konflik di lapangan," Setyo menandaskan.
Dua korban dugaan intimidasi pada acara Car Free Day (CFD) telah membuat laporan polisi di Mapolda Metro Jaya. Mereka bernama Susi Ferawati, dan Stedi Repki Watung. Keduanya mengaku menerima perlakuan tak menyenangkan saat mengenakan kaus #DiaSibukKerja oleh massa #2019GantiPresiden saat CFD, Minggu, 29 April 2018 lalu.
Reporter: Nasiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Politikus PDIP sebut intimidasi di CFD kemunduran demokrasi
Wiranto soal intimidasi di CFD: Harusnya tak ada pemaksaan kehendak
Insiden CFD, Waketum PAN aneh cuma kubu #2019gantipresiden yang disudutkan
Polisi soal intimidasi di Car Free Day: Kita tunggu saja penyidik sedang bekerja
Kasus intimidasi di CFD, Ketum MUI sebut penyelenggara harus tanggung jawab
Politisi Gerindra curiga pria yang memprovokasi di CFD mirip pendukung Jokowi
Wakapolri sebut harusnya polisi cegah massa beda kaos bertemu di CFD