Massa dari Hanura Demo di KPU Minta Nama OSO Masuk ke DCT DPD RI
Massa dari Hanura Demo di KPU Minta Nama OSO Masuk ke DCT DPD RI. Menurutnya, langkah KPU tidak sesuai dengan perintah Mahkamah Agung (MA), Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Ribuan massa Partai Hanura melakukan aksi damai di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Aksi ini untuk menuntut KPU segera memasukkan nama Oesman Sapta Odang (OSO) ke Daftar Calon Tetap (DCT) Caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
"KPU harus punya hati nurani seperti halnya Partai Hanura. Segera masukkan nama OSO ke DCT," teriak salah satu orator dari atas mobil komando di depan KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (21/1).
-
Apa yang didemo Mayjen Purn Sunarko di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.
-
Siapa yang melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari? Hasyim Asy'ari sebelumnya dilaporkan seorang wanita anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda berinisial CAT ke DKPP.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Anies-Cak Imin mendaftar ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Pantauan merdeka.com di lokasi, ribuan massa yang berdemo itu masih memadati ruas jalan sejak pagi tadi. Mereka yang datang pun sambil membawa dan menggunakan atribut Partai Hanura, serta spanduk berisi tuntutan.
Menurutnya, langkah KPU tidak sesuai dengan perintah Mahkamah Agung (MA), Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
"KPU dungu karena keputusan Bawaslu tidak direalisasikan. Justru Bawaslu diinjak-injak," ucapnya.
"KPU telah berbuat kerdil dengan tidak memasukkan nama ketua umum kita, yang itu menjadi hak-haknya. Kita hadir di sini untuk menuntut hak hak kita, meskipun hujan mengguyur kita, tetapi ini tidak menyurutkan kita," tuturnya.
Baca juga:
22 Januari Belum Mundur dari Ketum Hanura, Nama OSO Tak Ada di Surat Suara
Mantan Ketua MK Nilai KPU Harus Patuhi Bawaslu, Masukkan OSO ke DCT DPD
Tak Ikuti Putusan Bawaslu, KPU Tetap Coret OSO Dari DCT
Geruduk Kantor KPU, Massa Aksi Bela Oso Bentrok Dengan Aparat
Bawaslu Desak KPU Keluarkan SK Baru Daftar Calon Anggota DPD RI
Beri Putusan Bersyarat, Bawaslu Dituding Kubu OSO Tak Patuhi PTUN