Massa Perusuh Ngaku Dibayar Rp300 Ribu ke Pedagang di Slipi
Seorang ibu rumah tangga berinisial I merasa yakin, massa yang berbuat rusuh adalah bayaran. Sebab, ia menanyakan langsung kepada massa. "Saya kan jualan di sini, mereka (massa) beli makanan dan minuman ke sana. Saya tanya, katanya diajak dan dibayar Rp 300 ribu," ujarnya.
Warga Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, tetap waspada mengantisipasi akan adanya kerusuhan susulan, Kamis (23/5). Hal ini terlihat warga yang masih menjaga di tiap-tiap gang depan rumahnya.
Pantauan merdeka.com, di salah satu gang terlihat beberapa pemuda yang menjaga kampungnya.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan demo terkait revisi UU Desa dilakukan? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Apa yang diperingati pada tanggal 23 Juli? Untuk meningkatkan kesadaran, dibentuk peringatan khusus, yaitu Hari Sjogren Sedunia setiap tanggal 23 Juli.
-
Kapan Permendag Nomor 22 dan 23 mulai berlaku? Permendag Nomor 22 Tahun 2023 dan Permendag Nomor 23 Tahun 2023 berlaku mulai 19 Juli 2023.
"Ya kita masih jaga-jaga ya mas, kalau kenapa-kenapa," kata Wawan kepada merdeka.com, di lokasi, Kamis (23/5).
Katanya, kondisi telah kondusif. Namun, warga masih melakukan pengamanan.
"Ya kalau aman itu tadi pagi ya, tapi kita masih jaga. Tadi malam saja banyak yang tidur di sini, gelar karpet dan sahur di sini mas," ujarnya.
Sementara itu, warga berharap kalau aksi kerusuhan tak terulang kembali.
"Ya sudahlah, ini kan bulan puasa. Kalau bisa sudahlah," cetus seorang warga.
Sementara itu seorang ibu rumah tangga berinisial I merasa yakin, massa yang berbuat rusuh adalah bayaran. Sebab, ia menanyakan langsung kepada massa.
"Saya kan jualan di sini, mereka (massa) beli makanan dan minuman ke sana. Saya tanya, katanya diajak dan dibayar Rp300 ribu," ujarnya.
Dengan hal ini, I menyarankan massa tersebut untuk kembali pulang ke rumah.
"Mendingan pulang, ini kan mau lebaran, dari pada kenapa-kenapa, kagak ikut lebaran kan," katanya.
Baca juga:
Demo Ricuh 22 Mei di Pontianak, 18 Orang Dirawat di Rumah Sakit
JK Apresiasi Sikap NU Tak Terlibat Aksi Kerusuhan Depan Bawaslu
Pascademo Rusuh 21-22 Mei, 58 Ribu Anggota TNI-Polri Bersiaga Amankan Jakarta
Nilai Tukar Rupiah Menguat Seiring Meredanya Demo 22 Mei
NasDem Sebut Sikap Tidak Menerima Kekalahan Bisa Merusak Demokrasi
Polri Bentuk Tim Investigasi 7 Korban Meninggal Demo 21-22 Mei