Masyarakat Adat Banokeling di Banyumas Rayakan Idul Fitri Hari Ini
"Ritual riyaya hanya melibatkan anak putu di Desa Pekuncen saja. Anak putu yang di luar kota tidak wajib hadir. Karena acara puncak justru saat hendak Ramadan yakni perlon Unggahan," kata Sumitro, Kamis (6/6).
Masyarakat adat Banokeling di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas baru merayakan Idul fitri pada Kamis (6/6). Jatuhnya hari raya Idul Fitri, 1 syawal 1440, berselisih sehari dengan penetapan pemerintah pada Rabu (5/6) kemarin.
Penentuan waktu Idul fitri bagi masyarakat adat Banokeling didasarkan pada kalender Jawa Alif Rebo Wage (Aboge). Secara khusus dalam perayaan idul fitri yang disebut Riyaya, masyarakat adat Banokeling di desa Pekuncen berkumpul bersama di Balai Desa Pekuncen mengadakan selamatan bersama.
-
Mengapa Festival Balon Udara di Banyumas digelar? “Ini adalah salah satu upaya UMP sebagai kampus wisata. Jadi tak hanya untuk belajar, di kampus ini kita bisa healing dan mendapatkan kegembiraan,” kata Rektor UMP, Jebul Suroso.
-
Kapan Festival Balon Udara di Banyumas diselenggarakan? Pada akhir pekan kemarin, Minggu (26/5), warga Banyumas dimanjakan dengan Festival Balon Udara.
-
Dimana Festival Balon Udara di Banyumas diadakan? Festival balon udara itu digelar di halaman Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
-
Dimana Festival Layang-Layang Internasional di Bantul digelar? Suasana Pantai Parangkusumo terasa berbeda pada hari Sabtu, 15 Juli 2023. Tampak layang-layang berukuran besar dengan berbagai macam bentuk menghiasi langit tempat wisata populer di Kabupaten Bantul itu.
-
Kapan Inul Daratista melakukan aksi berbagi bingkisan Lebaran? Pada momen mudik ini Inul menggelar aksi berbagi bingkisan Lebaran kepada tetangga sekitar.
-
Bagaimana Inul Daratista membagi bingkisan Lebaran? Tampak sesaat sebelum Inul keluar rumah sudah ada banyak orang-orang mengantre. Laki-laki hingga perempuan semua berkumpul di halam rumah Inul untuk menerima bingkisan dan sejumlah uang.
Mereka akan bertukar makanan yang dibawa dari kediaman masing-masing dan memanjatkan doa bersama. Uniknya makanan yang dibawa dari rumah mesti berukuran sepikul segendongan yakni berisi nasi beserta sayur, daging sapi atau ayam, serta buah yang ditata di dua tenongan (semacam keranjang dari anyaman bambu). Tenongan nantinya dihantarkan ke balai desa dengan dipikul.
Ketua Komunitas Adat Banokeling, Sumitro mengatakan pelaksanaan riyaya secara adat ditandai oleh dua hal. Pertama, areal makam Kiai Banokeling akan dibuka kembali setelah selama sebulan penuh terlarang untuk diziarahi oleh siapapun. Kedua, sebagaimana umumnya Idul fitri, anak putu Banokeling akan berkumpul saling maaf memaafkan dengan menggelar selamatan di balai desa setempat.
"Ritual riyaya hanya melibatkan anak putu di Desa Pekuncen saja. Anak putu yang di luar kota tidak wajib hadir. Karena acara puncak justru saat hendak Ramadan yakni perlon Unggahan," kata Sumitro, Kamis (6/6).
Pelaksaan Riyaya mewajibkan setiap keluarga anak putu Banokeling membawa bekal selamatan dalam ukuran sepikul segendongan. Sebelum berkumpul di balai desa, para tetua adat akan berkumpul terlrbih dahulu di kediamaan Kiai Kunci yang jadi pucuk pimpinan spiritual adat Banokeling. Para anak putu juga diwajibkan berbusana adat yakni busana hitam, menggunakan iket (serupa blankon), dan jarik batik bagi lelaki. Sedang perempuan berbusana kebaya hitam dan berjarik batik.
"Nanti kyai kunci yang langsung memimpin doa riyaya. Doa yang disampaikan tentang harapan kembali suci setelah melakoni puasa," kata Sumitro.
Sebelum menyambut Riyaya, masyarakat adat Banokeling telah melaksanakan ritual likuran pada malam 21 puasa berdasar perhitungan kalender Aboge. Setelah riyaya, nantinya pada Jum'at (14/6) mendatang akan dilaksanakan Perlon Udunan yang secara khusus akan dilakukan bersih lingkungan makam leluhur dan pembenahan panembahan makam Kyai Banokeling.
Baca juga:
Lebaran Hari Ke-2, Objek Wisata di Puncak & Cianjur Diserbu Pengunjung
Jokowi dan Prabowo Diharap Ambil Momentum Idul Fitri Untuk Gelar Pertemuan
Raffi Ahmad Terkejut Dengar Harga Baju Lebaran Nagita Slavina
Gema Takbir Idul Fitri 1440 H di Berbagai Negara
Ketua DPR Minta Elit Politik Manfaatkan Momentum Lebaran Demi Mencegah Keributan
Warga Rela Antre Open House Demi Bertemu Gubernur DKI Anies Baswedan