Mati-matian demi lulus ujian
Rata-rata, siswa kelas XII SMA atau sederajat menambah jam belajar dengan ikut bimbingan belajar atau belajar kelompok.
Sudah sebulan ini Ica (18) pulang ke rumah lebih sore dari biasanya. Siswi MA Al-Imaroh Bekasi ini harus menambah jam belajarnya. Sebab mulai Senin (4/4) hingga Rabu (6/4), dia dan seluruh siswa-siswi kelas 3 SMA sederajat, harus mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau disebut juga Computer Based Test (CBT).
"Iya ikut bimbingan belajar sejak bulan Februari," ujar Ica saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (1/4).
-
Apa gunanya ujian sekolah? Dengan ujian sekolah, maka setiap pelajar dapat mengetahui hingga mengukur masing-masing kemampuannya dalam setiap mata pelajaran.
-
Kapan Desy Ratnasari menjalani ujian S-3 nya? Ujian tersebut berlangsung pada 7 Juni 2024.
-
Kapan Queena Miendra dinyatakan lulus dari sidang ujian skripsi? Pada Jumat (19/7), Queena Miendra Wijaya berhasil lulus dari sidang ujian skripsinya setelah menjalani proses di kampus.
-
Bagaimana Desy Ratnasari menjalani ujian S-3 nya? Desy menjalani ujian S-3 dengan sidang tertutup di Universitas Atmajaya, tempat ia belajar.
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Dataran Tinggi Antartika Timur? DATARAN TINGGI ANTARTIKA TIMUR Para peneliti memeriksa kembali data satelit yang diambil dari punggung bukit di lapisan es Antartika yang sebelumnya mencapai minus 93 derajat Celcius. "Ini tampaknya menjadi batas seberapa dingin di permukaan Bumi."
-
Kapan Naja dinyatakan lulus kuliah? Naja yang baru saja dinyatakan lulus dari kuliahnya di Inggris kini tumbuh menjadi remaja yang super cantik.
Sesampainya di rumah bukan berarti kewajiban belajarnya selesai. Setelah istirahat sejenak, mandi lalu dilanjutkan makan malam, Ica harus kembali membuka lembaran buku pelajaran di kamarnya. Pintu kamarnya ditutup rapat agar konsentrasi penuh pada materi pelajaran. Meski akhir-akhir ini Ica harus belajar lebih keras dari biasanya, orangtuanya tetap mengingatkan untuk menjaga kesehatan.
"Paling utama kesehatan karena kalau badan kurang sehat pasti pelajaran enggak masuk. Doa dan ridho orangtua itu yang terpenting," katanya.
Tidak hanya Ica, Rolibi juga harus berjuang mati-matian mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional. Akhir-akhir ini dia mengaku tidak banyak menghabiskan waktu untuk bermain atau nongkrong dengan teman sebayanya. Karena cemas menghadapi ujian nasional, dia memilih lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah dan bergelut dengan buku pelajaran.
Menjelang ujian akhir yang akan mengantarnya ke gerbang pendidikan tinggi, siswa SMK 4 Garut ini tidak bisa lagi mengandalkan sistem kebut semalam atau lebih dikenal dengan sebutan SKS. Dia mengaku, harus mempersiapkan diri lebih matang. Dia rela melakoni berbagai metode belajar.
"Ikutan les tambahan dari sekolah, belajar kelompok di rumah sama teman," ujar dia.
Orangtua juga dibuat sibuk jelang ujian akhir yang akan dilakoni anaknya. Nunung dan suaminya sengaja memberikan perhatian lebih dari biasanya. Tak tanggung-tanggung, usai adzan subuh berkumandang, Nunung sudah mendampingi anaknya belajar. Bahkan suaminya ikut mengajarkan mata pelajaran matematika kepada anaknya.
"Iya belajar bareng. Apalagi dia kan matematika agak lemah, jadi dibantu sama bapaknya. Pagi-pagi belajar matematika biar otaknya lebih encer," tutur dia.
Nunung dan sang suami melihat, belajar di rumah saja belum cukup untuk anaknya dalam menghadapi ujian nasional. Anaknya harus ikut pelajaran tambahan di sekolah.
(mdk/noe)