Mau Mudik ke Banyuwangi, Simak Prakiraan Cuaca Sepekan ke Depan Berikut Ini
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro mengatakan, akhir bulan April 2022 yang menjadi waktu mudik para perantau kini masih bertengger pada musim peralihan. Bahkan sebagian wilayah Banyuwangi sering terjadi hujan.
Sepekan menjelang hari raya Idulfitri menjadi tradisi tahunan masyarakat untuk mudik atau pulang kampung halaman. Di masa mudik, wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, masih berada dalam kondisi cuaca ekstrem.
Nyaris setiap hari berubah cuaca, waktu pagi hingga siang terang benderang, namun menjelang sore hingga malam hari sering terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro mengatakan, akhir bulan April 2022 yang menjadi waktu mudik para perantau kini masih bertengger pada musim peralihan. Bahkan sebagian wilayah Banyuwangi sering terjadi hujan.
-
Apa pengertian dari Makmum Masbuk? Makmum masbuk adalah makmum yang terlambat datang saat shalat berjamaah. Artinya, mereka bergabung dengan shalat berjamaah setelah imam sudah memulai shalat.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa itu Mancik-Mancik? Mancik-Mancik dalam bahasa Indonesia artinya petak umpet. Sedangkan Mancik dalam bahasa Minang diartikan sebagai Tikus.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kenapa Danis Murib ditembak mati? Komando Operasi Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III di Distrik Bibida Kabupaten Paniai menembak mati seorang desertir TNI karena tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Di bulan April ini masih musim pancaroba atau musim peralihan. Jadi ada potensi atau kemungkinan-kemungkinan terjadi perubahan cuaca yang mendadak dan cuaca ekstrem juga masih berpotensi," kata Gigik, Senin (25/4).
Selanjutnya untuk kondisi cuaca di selat Bali yang menjadi akses perjalanan laut pemudik dari Bali ke Banyuwangi masih tergolong aman. Sebab tinggi gelombang sedang dalam kategori rendah dan tidak membahayakan untuk lalu lintas di jalur laut.
"Kategori tinggi gelombang di selat Bali masih tergolong rendah yakni kisaran 0,5 meter hingga 1,3 meter jadi aman untuk penyeberangan," ujar dia.
Jalur Penerbangan
Sementara jalur penerbangan, tidak jauh berbeda dengan kondisi cuaca di perairan selat Bali, cuaca cerah berawan mendominasi setiap pagi hingga siang hari, namun jika menginjak malam, jalur penerbangan sering mengalami hujan.
Untuk itu, setiap pemudik yang memilih hendak pulang kampung, baik melalui jalur darat, laut maupun udara tetap diminta waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa beralih secara tiba-tiba.
"Kami imbau para pemudik untuk selalu waspada menghadapi cuaca yang bisa berubah secara tiba-tiba," ungkap Gigik.
(mdk/gil)