Mau nonton gerhana, tak perlu datang langsung, cukup buka internet
Cukup membuka salah satu situs web di bawah ini anda sudah dipastikan melihat gerhana dengan mata telanjang.
Tak repot ke lokasi gerhana, Fenomena gerhana matahari total (GMT) membawa kegembiraan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Sebab selain Indonesia, hampir tak ada negara lain lagi yang dapat menyaksikan totalitas gerhana. Meski hanya muncul dalam durasi 1 hingga 4 menit, menikmati gerhana merupakan pengalaman langka dan istimewa.
Ada 12 daerah di Indonesia yang dilalui GMT ini. Gerhana total mulai terlihat di arah barat (wilayah Bengkulu) dan perlahan menuju arah timur (Ternate) dan setelahnya melalui lautan di Samudera Pasifik.
Bagi masyarakat yang tak sempat menyaksikan GMT tentu saja sangat rugi. Gerhana baru akan muncul lagi 350 tahun ke depan. Tapi jangan khawatir, anda juga bisa menikmati gerhana secara langsung. Caranya mudah, anda hanya perlu menyiapkan perangkat digital seperti ponsel, tablet atau laptop. Cukup membuka salah satu situs web di bawah ini anda sudah dipastikan melihat gerhana dengan mata telanjang.
http://gerhana-indonesia.id/id/tentang-kami/
Situs ini dikelola oleh panitia GMT. Personelnya berasal dari berbagai instansi dengan tugas, wewenang dan kepentingan terkait dengan fenomena astronomi ini.
http://media.bmkg.go.id/gmt.bmkg
Situs ini dikelola oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Mereka akan mengamati gerhana matahari total di sejumlah lokasi di Indonesia dan berbagi dalam situs ini melalui video streaming.
http://main.slooh.com/event/total-solar-eclipse/
Slooh yang merupakan situs layanan teleskop akan mengunjungi Indonesia untuk melaporkan GMT secara langsung. Slooh juga meluncurkan kampanye #ShadeUP #SloohEclipse di Style Fashion Week di New York, AS untuk mendorong penggemarnya menonton gratis GMT pada 8 Maret waktu setempat.
http://www.oxploratorium.edu/eclipse/
Exploratorium merupakan situs laboratorium belajar publik asal San Francisco. Sejak 1998, situs ini telah menayangkan secara langsung GMT. Kali ini, Exploratorium akan menghadirkan laporan langsung GMT dari pulau karang Woleai di sebelah utara Papua Nugini.
Baca juga:
Jokowi kemungkinan batal datang, warga Belitung kecewa
Ketimbang lihat gerhana, tokoh Hindu imbau umatnya fokus Nyepi
Ini tata cara Salat Gerhana Matahari
Ratusan warga Belitung dilarang menyaksikan gerhana matahari
Jelang Gerhana Matahari total, warga mulai datangi Planetarium TIM
-
Bagaimana proses terjadinya Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus. Setelah menempati posisi garis lurus, bagian belakang bulan yang tidak terkena sinar matahari akan membentuk bayangan sendiri, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan samar-samar (penumbra).
-
Apa yang terjadi saat gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Apa penyebab Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini seluruh bagian matahari akan tertutup dengan bayangan bulan. Sehingga cahaya matahari akan menghilang secara total selama beberapa waktu. Dalam kondisi ini, bumi akan mengalami suasana yang gelap seperti malam hari.
-
Kapan Gerhana Matahari Total akan terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
-
Dimana gerhana matahari total 2024 akan melewati? Jalur gerhana ini akan melintasi Amerika Utara, melewati Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
-
Apa yang bisa dilihat saat Gerhana Matahari Total tahun 2024? “Gerhana 2024 menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengukur bentuk dari Matahari dan dengan demikian dapat menyimpulkan struktur bagian dalamnya,” ungkap Profesor Gordon Emslie, peneliti utama dalam proyek SunSketcher.