Mayat pria telanjang korban pembunuhan ditemukan di Banyumas
Dari tubuh korban tak ditemukan identitas. Korban ditemukan penuh luka.
Warga Desa Gandatapa Kecamatan Sumbang Banyumas digegerkan dengan temuan mayat laki-laki tanpa identitas di perkebunan. Mayat tersebut kali pertama ditemukan warga Desa Gandatapa yang sedang mencari rumput sekitar pukul 11.00 WIB.
"Saat saya sedang mencari rumput, saya lihat ada mayat tergeletak dalam kondisi telanjang. Melihat itu, saya takut dan langsung lari ke rumah," tutur Warga Desa Gandatapa, Kirman kepada wartawan, Jumat (1/1).
Kemudian, dia melaporkan temuan jasad tersebut kepada aparat desa setempat dan diteruskan ke Markas Polsek Sumbang. Anggota Polsek dan Tim Identifikasi dari Polres Banyumas yang datang ke lokasi, langsung melakukan olah tempat kejadian dan mengevakuasi mayat ke RSUD Margono Soekarjo.
Dari hasil identifikasi ditemukan luka sobek di bagian belakang kepala akibat pukulan benda tajam sekitar 15 centimeter. Selain itu, di bagian leher juga ditemukan luka bekas jeratan.
Sementara dari lokasi kejadian, petugas menemukan celana dan sepatu yang diduga milik korban. Kedua benda itu ditemukan dalam kondisi terpisah di samping kanan dan kiri jasad korban dengan jarak masing-masing sekitar 10 meter.
Kades Gandatapa, Irwan Budi Santosa, mengatakan korban tersebut bukan warganya. "Kemungkinan bukan warga sini. Karena setelah saya tanya kepada warga, tidak ada yang tahu," kata dia.
Sementara itu, Kepala unit reserse dan kriminal Polsek Sumbang Inspektur satu Sudiro, mengatakan usia korban diperkirakan 50 tahun. Sementara ini, pihaknya menduga jasad yang ditemukan adalah korban pembunuhan di lokasi lain.
"Hasil penyelidikan sementara merupakan korban pembunuhan. Sementara ini, memang di lokasi kejadian tidak ditemukan tanda-tanda pembunuhan. Karena kemungkinan pembunuhannya di lokasi lain, hanya dibuang di sini," jelas dia.
Baca juga:
Mayat Bayi dan ari-ari ditemukan di dekat pemakaman keluarga
Mayat diduga korban pembunuhan ditemukan di Curug Ceheng
Mahasiswa ditemukan tewas penuh luka di fly over Pekanbaru
Tak bisa berenang, bocah SD tenggelam di kolam galian
WN Australia ditemukan tewas bersimbah darah di Apartemen City Loft
-
Kapan jembatan kaca di Banyumas pecah? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Apa yang terjadi pada jembatan kaca di Banyumas? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Apa yang terjadi di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah. Insiden pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan seorang pengunjung meninggal dunia dan seorang lainnya terluka.
-
Kapan kejadian di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas terjadi? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah.
-
Bagaimana cara penambang di Banyumas mengumpulkan batu emas? Batu-batu yang dikumpulkan para penambang kemudian dimasukkan ke dalam karung lalu ditarik ke atas dengan tali kerek. Di atas, batu-batu tersebut dihancurkan secara manual menggunakan palu, lalu dimasukkan ke mesin penggiling untuk dihancurkan kembali sampai halus.
-
Bagaimana jembatan kaca di Banyumas bisa pecah? “Yang kami dalami di TKP bahwa tebal kaca adalah sekitar 1,2 centimeter. Kemudian lebar sekitar 118 centimeter. Ini akan kami cek, kemudian hasil labfor-nya seperti apa, seharusnya itu dipasang dalam komposisi ukuran berapa, nanti akan dijelaskan oleh pihak Labfor bersama pihak ahli kontruksi yang kami datangkan.”