Melihat Atraksi Tatung Kota Pontianak di Cap Go Meh 2024
Atraksi Tatung selalu melekat dengan perayaan Cap Go Meh di Kalimantan Barat.
Melihat Atraksi Tatung Kota Pontianak di Cap Go Meh 2024
Atraksi Tatung selalu melekat dengan perayaan Cap Go Meh di Kalimantan Barat. Namun perayaan Cap Go Meh tahun 2024 di Kalimantan Barat sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Di tahun-tahun sebelumnya, atraksi Tatung dilakukan dengan parade mengelilingi kota. Namun di tahun ini, atraksi Tatung hanya dilakukan di masing-masing Klenteng atau Vihara.
Hal tersebut dikarenakan masih dalam suasana Pemilu 2024, sehingga butuh pengamanan yang besar agar kondusifitas daerah tetap terjaga.
- 40 Pantun Teka Teki Lucu dan Jawabannya, Bikin Mikir & Cocok Sebagai Hiburan
- Menengok Uniknya Lahung, Buah Eksotis dari Kalteng yang Banyak Khasiat dan Hanya Tumbuh di Indonesia
- 30 Pantun Teka Teki dan Jawabannya Lucu Bikin Ngakak, Bisa Dilontarkan Saat Kumpul Bareng
- 35 Kata-kata Gokil di Bak Truk, Kocak dan Bikin Ngakak
Seperti di Kota Pontianak salah satunya. Atraksi Tatung dilakukan di Vihara Paticca Samuppada tepatnya di Jalan WR Supratman, Kota Pontianak, Sabtu (24/2).
Beberapa Tatung berkumpul di Vihara ini untuk melakukan ritual. Meski hanya dilakukan di halaman Vihara dan di tengah terik matahari, masyarakat sangat antusias untuk menyaksikan atraksi Tatung ini.
Melansir dari berbagai sumber, secara harfiah, Tatung dalam bahasa Hakka memiliki arti orang yang dirasuki roh, dewa, leluhur, ataupun kekuatan supranatural.
Atraksi Tatung dilaksanakan setelah mendapat berkat dan restu dari Klenteng atau Vihara. Ritual dimulai dari altar Vihara.
Pada awalnya para pendeta memberikan persembahan kepada Dewa To Pe Kong. Setelah minta diberkati keselamatan, mereka kemudian memanggil roh. Tubuh para Tatung ini dirasuki roh supaya menjadi kebal.
Diiringi genderang, atraksi Tatung mengenakan kostum gemerlap pakaian kebesaran Suku Dayak dan Tiongkok di masa silam.
Atraksi Tatung sarat akan hal mistik dan menegangkan. Misalnya, ada Tatung yang berdiri tegak menginjakkan kaki di sebilah mata pedang atau pisau, bahkan ada yang menyayat bagian tubuh dengan mandau.
Hal yang menarik dari atraksi ini adalah para Tatung tidak sedikitpun merasakan sakit, tergores, atau terluka saat atraksi mengerikan ini dilakukan. Mereka mempertunjukkan kekebalan mereka ini dengan sesekali meminum arak.