Melihat Potensi Turis Rusia ke Bali usai Putin Buka Lagi Penerbangan Bali-Moscow
Turis asal Rusia sebelum Pandemi Covid-19 berada di peringkat empat kunjungan terbanyak ke Pulau Dewata. Dengan jumlah 300 ribu hingga 400 ribu turis per tahun.
Presiden Rusia Vladimir Putin berencana membuka kembali penerbangan internasional tujuan Bali-Moscow. Rute tersebut sempat disetop karena terdampak Pandemi Covid-19.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyambut baik wacana tersebut. Turis asal Rusia sebelum Pandemi Covid-19 berada di peringkat empat kunjungan terbanyak ke Pulau Dewata. Dengan jumlah 300 ribu hingga 400 ribu turis per tahun.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Bali? Keindahan alamnya yang memesona, budayanya yang kaya, serta keramahan penduduknya menjadikan Bali sebagai tujuan wisata yang tak pernah kehilangan daya tarik.
-
Kapan pungutan wisatawan asing di Bali akan dimulai? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
Kasi Pengembangan Pasar Pariwisata Dinas Pariwisata Bali Gunandika mengatakan peringkat pertama kunjungan turis ke Pulau Dewata adalah Australia dengan 1.200.000 orang per tahun dan kedua China sekitar 1 juta orang.
"Untuk Rusia itu peringkat ke empat sekitar 300 hingga 400 ribu per tahun. Karena, sebelum Covid-19 wisman ke Bali ada 6 juta," kata dia, saat dihubungi Sabtu (2/6).
Sementara, uris Rusia yang datang ke Bali mulai dari tanggal 1 Maret hingga 31 Mei 2022 baru 3.600 orang.
"Jumlah wisatawan Rusia sampai 31 Mei itu sekitar 3.600. Warga Rusia kalau di Bali di samping dia ada yang wisatawan ada yang sambil bisnis juga," imbuhnya.
Selama Pandemi Covid-19, mulai 1 Januari hingga 31 Mei 2022, wisatawan Rusia masuk di 10 besar kunjungan terbanyak ke Bali. Peringkat satu diduduki Australia mencapai 48.008 orang, Inggris 14.785, India 14.490, Singapura 13.133, Perancis 11.888, Amerika Serikat 11.879, Jerman 11.507, Belanda 7.312, Malaysia 5.195 dan Rusia 3.647.
"Rusia saat Pandemi Covid-19 masuk di rangking 10 besar dan setiap bulan trendnya naik.Tapi kalau dibuka nanti (Bali-Moscow) tambah banyak," jelasnya.
Potensi turis Rusia ke Bali positif bagi pariwisata di Pulau Bali. Alasannya, Negara Rusia besar dan penduduknya cukup banyak dan rata-rata turis Rusia ke Bali. Selain liburan, mereka juga rata-rata seorang digital nomad.
"Di samping penduduknya banyak (mereka) ada yang sambil digital nomad. Mereka juga mengeluarkan uang di Bali, karena sambil bekerja minimal dia menyewa villa. Tapi ada juga yang menjadi infrastruktur menyelam resmi di sini," jelasnya.
Pihaknya memprediksi, dengan dibukanya lagi penerbangan langsung dari Moscow-Bali, tentu menarik minat turis Rusia ke Bali . Sebab, saat ini para turis Rusia harus transit Singapura atau Uni Emirat Arab sebelum ke Bali.
"Prediksinya bisa puluhan ribu dan bisa menambah wisatawan Rusia ke Bali. Rusia itu, penduduknya banyak beda sedikit dengan Indonesia," ujarnya.
Seperti diketahui, akses Rusia terhadap internasional melalui jalur udara turut dibahas Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden RI Jokowi di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/6) kemarin.
Presiden Putin mengatakan, penerbangan internasional tujuan Bali kemungkinan akan kembali dibuka. Namun waktunya belum diketahui.
“Tentu saja, dalam negosiasi dengan Pak Joko Widodo, perhatian diberikan pada bidang kerja sama yang signifikan seperti pertukaran SDM, budaya, wisata, pendidikan, penerbangan dari Moskow ke Bali," kata Putin usai bertemu Jokowi dikutip dari kantor berita resmi Rusia.
(mdk/ray)