Membaca Lembaran-Lembaran Surat Ahok yang Ditulis dari Penjara
Ahok menyempatkan menulis surat. Surat-surat itu ia dapat dari pendukungnya:
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam hitungan hari akan bebas setelah menjalani masa hukuman 2 tahun karena kasus penistaan agama. Selama di penjara, Ahok banyak menulis surat kemudian lembaran surat itu diunggah di akun media sosial.
Isi surat yang ditulis Ahok bermacam-macam. Salah satunya permintaan agar namanya tidak dipanggil lagi Ahok, namun cukup dipanggil BTP saja.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
Berikut macam-macam isi surat Ahok:
Surat Batal Banding setelah Divonis Penjara
Basuki sempat membatalkan bandingnya setelah ia divonis 2 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Tepat pada 21 Mei 2017, Basuki menuliskan surat tentang pembatalan bandingnya. Kemudian surat itu dibacakan oleh mantan istrinya, Veronica Tan.
Basuki mencurahkan rasa terima kasihnya pada seluruh pendukungnya. "Saya mau berterima kasih kepada saudara-saudara yang terus mendukung saya dalam doa, kiriman bunga, makanan, kartu ucapan, surat, buku-buku, bahkan dengan berkumpul dengan menyalakan lilin. Saya tahu tidak mudah bagi saudara menerima kenyataan seperti ini. Apalagi saya..."
Tak hanya itu saja, Basuki juga meminta agar pendukungnya tidak berlebihan melakukan unjuk rasa. "Tetapi saya telah belajar mengampuni dan menerima semua ini. Jika untuk kebaikan berbangsa dan bernegara, alangkah ruginya warga DKI dari sisi kemacetan dan kerugian ekonomi akibat adanya unjuk rasa yang menganggu lalu lintas."
"Tidaklah tepat saling unjuk rasa dan demo dalam proses yang saya alami saat ini. Saya khawatir banyak pihak yang akan menunggangi jika para relawan berunjuk rasa, apalagi benturan dengan pihak lawan yang tidak suka dengan perjuangan kita."
Surat dari Anak Perempuan untuk Basuki
Basuki juga menyempatkan membalas surat dari Allegra Freya Berlinawan yang saat ini berusia 14 tahun. Dalam suratnya, anak itu memberikan semangat untuk Basuki.
Good people are like candle.
They burn themselves up to give other light". Thank you for answearing my question about the lack of tourist in museum last year when i visited Balaikota nonetheless, thank you for transforming our beloved Jakarta into a better place. I pray for your health, family, and spirit and i hope you and your loved ones can stay strong amids the difficulties.
Jakarta needs more people like you!!
The World
Sincerely,
Allegra Freya Berlinawan.
Kemudian Basuki membalas surat itu:
Terima kasih atas suratnya.
Semoga kamu tetap semangat untuk mengabdi buat bangsa dan negara. Saya baik-baik di sini.. Tuhan memberkatimu dan keluargamu.
Salam BTP
Ahok"
Surat Basuki Sebelum Bebas
Basuki juga sempat memberikan kabar tentang kebebasannya melalui surat dengan tulis tangan. Dalam surat itu berisi permintaan maaf pada pembencinya dan larangan agar pendukungnya tak menyambutnya di hari kebebasannya, pada Kamis 24 Januari 2019 nanti.
"Saya mendengar ada yang mau menyambut hari kebebasan saya di Mako Brimob. Bahkan ada yang mau menginap di depan Mako Brimob. Saya bebas tanggal 24 Januari 2019, adalah hari Kamis, hari orang-orang bekerja, jalanan di depan Mako Brimob dan di depan lapas Cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kita yang mau mencari nafkah. Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap."
"Pada kesempatan ini, saya juga mau sampaikan kepada Ahokers, para PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja maupun tidak sengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya. Saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BTP bukan Ahok."
Surat itu diunggah dalam akun Twitter Basuki Tjahaja Purnama @basuki_btp.
Ucapan Basuki Terhadap Karya Film tentang Dirinya
Beberapa waktu yang lalu, film A Man Called Ahok muncul di layar lebar. Film ini mengisahkan tentang kehidupan Basuki di Belitung. Tak menyangka sudah ada 1.333.492 orang yang menonton film ini. Basuki mengucapkan terima kasih bagi penonton melalui surat yang ia tulis.
"Terima kasih untuk para pejuang dibalik layar yang telah bertutur tentang kehidupan masa kecil saya dengan karya yang bernilai.
Saya harap nilai-nilai yang ayah saya ajarkan kepada saya dapat terus ditebarkan kepada generasi penerus bangsa.
Sekali lagi, terima kasih atas usaha, dedikasi, kerja keras teman-teman yang berjuang demi kepentingan bangsa dan negara ini melalui caranya masing-masing.
Mari bersama kita buat perubahan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Secara khusus saya sampaikan terima kasih kepada :
1.Putrama Tuta (sutradara/penulis)
2.Rudi Valinka (Penulis Buku Ahok'>A Man Called Ahok)
3.Emir Hakim (Produser)
4.Ilya Sigma (produser)
5.Reza Hidayat (produser)
Salam dari Mako Brimob
BTP
22-11-2018